Ayamku Bertelur
Tantangan Hari ke - 114
#TantanganGurusiana
Ayamku Bertelur
Oleh : Rima Widayati
Didu memiliki seekor ayam betina. Ayam yang dipelihara dari kecil. Didapat dari kebunnya beberapa bulan lalu. Karena tidak ada induknya, ayam itu dibawanya pulang dan dipelihara. Setelah tekun memberi makan dan minum, ayamnya tumbuh sehat dan cepat besar.
“Kokotek, petoook..petok..!” suara ayamnya terdengar di belakang rumah.
“Apa ayamku mau bertelur ya?” Didu melongok ke tempat ayamnya biasa bertengger.
“Petook. Petook..kokokok petook!” tampak ayam betina dan ayam jantan mencakar tanah di bawah meja rusak di belakang rumahnya.
“Oo ayamku, dia mau bertelur. Ayolah bertelur yang banyak.”
Ayam betina itu tahu di mana dia harus bertelur, yaitu di tempat tuannya yang selalu memberinya makan. Setelah berkotek lama ia berhasil mengeluarkan telurnya dan berkotek lagi.
Kokookokok petok…” dilihatnya telur yang berwarna putih tulang. Lalu ditinggalkannya di sarang. Dia percaya telurnya takkan hilang.
Didu mengamati telur ayam dengan takjub. Seperti orang yang belum pernah melihat telur. Pikirannya melayang membayangkan kalau ayamnya seratus ekor, berarti tiap hari akan ada seratus butir telur. Waah lama-kelamaan aku bisa kaya. Kalau aku kaya aku akan beli mobil. Mobil penumpang tiap hari mendapat uang. Tambah kaya hidupku akan bahagia.
Namun angannya belum bisa jadi nyata. Perutnya keroncongan karena sudah mendekati waktu berbuka. Besok bertelur lagi ya ayamku, aku akan mengambil satu buat makanan buka. Telur mata sapi kesukaannya. Didu bercerita dengan ayamnya. Ayam betina tidak menjawab, hanya menoleh lalu pergi mengikuti si ayam jantan.
Telur ayam Didu seharusnya sudah sepuluh butir. Tapi karena setiap hari diambilnya sekarang sisa dua butir. Si ayam betina mengerami telurnya. Hanya dua butir, lalu Didu berpikir untuk menunda keinginnya untuk jadi kaya. Menurutnya sulit mendapatkan kekayaan dengan cepat dan mudah. Kapan ya ayamku jadi seratus ekor kalau mengeram cuma dua butir telur? Bisakah Didu mendapat kekayaan hanya mengharap dari dua butir telur? Entahlah…..
Naira,12/05/2020
Tantangan 365 hari menulis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar