Dua Anak si Jenggot
#TantanganGurusiana
Hari Ke - 1
Dua Anak si Jenggot
Oleh : Rima Widayati
Si Jenggot datang dan tinggal di sini sejak dua bulan yang lalu. Tempat tinggal yang lama di desa seberang, melewati laut yang cukup dalam. Waktu itu kandungannya berumur empat bulan. Dia dipindahkan ke tempat yang baru. Tuannya menjual si Jenggot seharga delapan ratus ribu.
Aku senang tinggal di sini, kata si Jenggot dalam hati. Rumputnya lebih segar dan terhampar luas. Dirinya tak kan kelaparan lagi seperti di tempatnya dulu. Setiap pagi dapat berjemur di bawah bukit dengan aman. Tak ada serigala yang akan mengganggunya.
Semakin hari perutnya terasa ada yang menendang-nendang, pertanda ada kehidupan di sana. Mungkin ada lebih dari satu. Semoga semuanya sehat, ia berharap melalui doanya setiap hari. Doa yang hanya diucapkan dalam hati. Andaikan ia berteriak nyaring, tetap tak ada yang paham.
********
Hujan semalaman turun sangat deras. Si jenggot kedinginan hingga terlelap di atas tumpukan rumput kering yang tersisa dari persediaan makanan beberapa hari yang lalu. Bangun pagi ini ia tampak kelelahan memikul beban di perutnya yang buncit.
“Apakah bayiku akan lahir?” gumamnya.
Kakinya menggaruk-garuk tanah. Lalu mulutnya tidak berhenti mengembek. Sepertinya memanggil tuan yang menjaga dengan penuh kasih.
“Meeeeeeeeeeeek,” teriaknya sekuat tenaga.
“Wow, si Jenggot mau beranak. Ayo bawa dia ke tempat yang lebih aman dan bersih!” tuannya dengan sigap mengangkat tubuh si Jenggot dan membaringkannya di bawah pohon yang rindang. Dengan perlahan pagi beranjak siang.
Tiba-tiba di dekat si Jenggot terdengar rengekan kecil yang menggemaskan.
“Meek, meek, meeeek.” Suara itu terdengar oleh tuannya.
“Hei anak kambingku sudah lahir, dua ekor yang berbeda, jantan dan betina. Keduanya tampak lucu dan menggemaskan.” Teriak tuan si Jenggot bersuka cita.
Bandanaira, 2/12/2020
Tagur ke-1(Remidi)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga si anak jenggot sehat dan berkembang tubuhnya dengan cepat.
Aamiin.
Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi
Terimakasih motivasinya.
Terimakasih motivasinya. Salam literasi.