Rima Widayati

Mengajar Itu Belajar Mengajar dapat dikatakan sebagai belajar. Hal ini dapat diasumsikan bahwa dengan terlebih dahulu belajar kita dapat mencapai tujuan pembel...

Selengkapnya
Navigasi Web

Gelang Perak Reni

Tantangan Hari Ke - 3

#TantanganGurusiana

Gelang Perak Reni

Oleh : Rima Widayati

Reni mengenakan gelang pemberian ayahnya setelah diganti karena hilang saat bermain. Baginya tak ada beda antara perak atau bukan. Yang dia tahu kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Dia tidak ingin kehilangan gelang itu lagi.

Suatu pagi di hari Minggu ayah Reni melihat Ami mengenakan gelang perak di tangannya. Mirip sekali, bahkan persis dengan gelang Reni.

“Wah, gelangmu sama dengan gelang Reni, beli di mana?” tanya ayah Reni pada Ami.

Ami hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Lalu dia bergegas pulang ke rumahnya yang bersebelahan dengan rumah Reni. Rupanya dia tak mau menjawab pertanyaan ayah Reni, meskipun setiap hari bermain bersama Reni.

Ayah Reni menyampaikan kejadian itu pada istrinya di dapur. Dia penasaran tentang gelang Reni yang hilang.

“Mungkin gelang Reni terjatuh dan tertinggal. Ami menemukannya dan memakai gelang itu karena tidak tahu kalau itu milik Reni.” Kata istrinya.

“Iya, aku tahu, tapi aku ingin gelang itu dikembalikan. Karena gelang itu aku beli dari luar kota yang jauh dan punya nilai tersendiri. Bukan sembarang hadiah, tidak dijual di daerah sini.”

“Jangan berprasangka dulu, tanyakan saja langsung ke rumahnya. Mungkin akan ada penjelasan darinya.” tambah istrinya lagi.

Tanpa menunggu lama, ayah Reni menemui Ami di rumahnya. Setelah memberi salam, dia menceritakan perihal gelang Reni yang hilang dan kemiripannya dengan gelang yang dikenakan Ami pada kedua ortunya. Mereka pun memanggil Ami untuk diajak bicara.

Ami datang namun gelang itu sudah tidak dikenakannya. Dia mengenakan gelang lain yang mirip dengan gelang yang dipakai Reni sekarang, hanya gelang biasa bukan lagi gelang perak. Ayah Reni makin curiga kalau Ami telah menyimpan gelang itu.

Saya berharap kalau gelang Reni ada di sini, tolong dikembalikan. Kalau tidak tunggu saja akibatnya, orang yang tidak jujur akan menerima azab dari Allah.” Kata ayah Reni mengakhiri pembicaraan dan segera pulang.

Sampai di rumah istrinya telah menyiapkan sarapan. Nasi putih panas ditemani ikan goreng dan sambal terasi siap disantap. Mereka sarapan bersama di ruang makan.

“Eh, ada yang datang, siapa itu?” Kata maknya Reni sambil menjulurkan kepala ke arah pintu depan.

“Tak ada mak, hanya orang lewat.” Kata Reni seperti melihat seseorang melintas di samping rumah.

Selesai sarapan maknya Reni mencuci piring kemudian masuk ke kamar tidur yang sudah dirapikannya . Semua tampak bersih dan teratur. Betapa terkejutnya wanita itu. Terlihat olehnya gelang Reni di tempat tidur tepat di bawah jendela. Seperti ada yang menaruhnya di situ.

“Ayah, ini gelang Reni sudah ketemu.” Teriakan maknya terdengar oleh Reni.

Reni dan ayahnya menuju kamar, melihat gelang dan mengamatinya. Memang benar itu gelang yang hilang beberapa hari lalu. Mereka merasa bersyukur gelang itu kembali.

Bandanaira, 4 /12 /2020

Tantangan menulis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post