Rima Widayati

Mengajar Itu Belajar Mengajar dapat dikatakan sebagai belajar. Hal ini dapat diasumsikan bahwa dengan terlebih dahulu belajar kita dapat mencapai tujuan pembel...

Selengkapnya
Navigasi Web

Katak Hijau

Tantangan Hari Ke - 10

#TantanganGurusiana

Katak Hijau

Oleh : Rima Widayati

Di sebuah area sawah hiduplah sekelompok katak hijau. Di musim hujan sawah selalu basah dan tergenang air. Bahkan pernah dilanda banjir akibat hujan turun beberapa hari cukup deras. Situasi ini menguntungkan bagi kehidupan para katak hijau. Mereka dapat berendam di kolam atau sawah.

Suara katak terdengar ramai bersahutan, terlebih di malam hari. Ternyata ada beberapa ekor katak berkelahi. Di antara mereka tidak ada yang mengalah, karena merasa lebih berkuasa di wilayahnya. Katak yang paling besar maju sebagai pemimpin.

“Saudara sekalian, jangan membuat keributan.” Kata pemimpin katak. “Lebih baik kalian diam dan bersembunyi, karena sebentar lagi petani datang menangkap kita.”

Para katak terdiam. Masing-masing ingin tetap selamat dari manusia pemburu katak. Para ibu katak menyembunyikan anaknya di bawah batang padi. Katak dewasa bersiap melarikan diri. Dengan satu lompatan mereka dapat menghindar dari bahaya.

Benar saja kata pemimpin katak. Dari kejauhan terlihat cahaya senter menuju ke arah sekelompok katak hijau itu. Dua orang petani, satu memegang senter. Sedangkan satunya lagi memegang keranjang yang berisi katak hijau. Tampaknya sudah banyak tangkapan mereka.

“Saatnya kita bersiap menyelamatkan diri.” Pemimpin katak memberi aba-aba.

“Baik, sebelum ditangkap mari lompat menjauh.” Katak lainnya menyahut.

“Siaaap.” Serentak para katak menjawab.

Dengan penerangan cahaya senter terlihatlah lompatan katak oleh kedua petani pemburu katak. Mereka memiliki keahlian menangkap katak. Hanya menggunakan kedua tangan, beberapa ekor berhasil ditangkap. Suasana menjadi hening, semua katak bersembunyi menyelamatkan diri.

“Sudah banyak tangkapan kita. Lihat, keranjang hampir penuh.” Kata salah seorang sambil menunjukkan isi keranjang.

“Baiklah. Yuk kita pulang. Malam sudah larut, besok kita jual ke pasar!” Sahut pemegang senter.

Kedua orang petani itu pergi meninggalkan area sawah. Mereka tersenyum puas mendapat banyak tangkapan katak hijau yang akan dijual besok.

Beberapa ekor katak hijau di situ merasa beryukur karena selamat dari perburuan itu. Mereka tidak lagi saling berbantah memperebutkan wilayah. Mereka hidup aman dipimpin katak yang bijaksana.

Bandanaira, 11/12/2020

Tantangan menulis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Katak Hijau, mantul ulasannya

12 Dec
Balas

Terimakasih apesiasinya. Sukses selalu.

13 Dec

Keren ceritanya Bu .. cocok tuk anak2. Sukses selalu.

12 Dec
Balas

Terima kasih atas kunjungan dan apresiasinya Bu. Semoga selalu sehat dan sukses.

12 Dec



search

New Post