Tantangan Hari Ke - 52

#TantanganGurusiana

Menangkap.Ikan

Oleh : Rima Widayati

Ayah Mimi bekerja sebagai nelayan. Setiap hari pergi ke laut di malam hari. Menjelang subuh baru pulang ke rumah. Jika lagi beruntung, ayahnya akan mendapatkan banyak ikan. Namun tak jarang pula hanya mendapat beberapa ekor. Cuma buat makan sekeluarga karena ikan hasil tangkapan tak cukup untuk dijual.

Hari in ayah Mimi membawa pulang lima ekor ikan. Tiga ekor agak besar sedangkan dua ekor lebih kecil. Pagi itu Bu RT lewat di depan rumah Mimi dan melihat ikan hasil tangkapan ayahnya. Lalu Bu RT tertarik untuk membeli ikan yang agak besar.

"Berapa harga tiga ekor ikan cakalang yang besar Bu Neni ?" Tanya Bu RT pada ibunya Mimi.

"Seratus lima ribu Bu RT. Karena tiga lima satu ekor." Jawab ibunya Mimi.

"Kalo gitu kubeli semuanya yang besar. Ini uangnya." Kata Bu RT sambil menyodorkan uang seratus ribuan dan satu lembar lima ribuan.

Ibunya Mimi menerima uang dan mengembalikan uang limaribuannya pada Bu RT.

" Lho kenapa dibalikin?" Tanya Bu RT heran.

"Buat ibu harganya seratus ribu aja Bu."

"Oo terimakasih. Tapi ini lima ribu buat Mimi aja ya." Bu RT memberikan uang itu pada Mimi yang datang membawa tali untuk mengikat ketiga ekor ikan cakalang yang dibelinya. Biar mudah dijijing ikan diikat dengan tali rafia.

"Terimakasih Bu RT." Mimi menjawab dengan senang hati.

Kedua ekor ikan sisa tangkapan itu akan dimasak pindang kesukaan Mimi. Ibunya pandai memasak ikan, pasti enak rasanya. Ikan pindang kuah kuning terasa pedas asam menyegarkan. Bau daun sereh, daun jeruk, dan daun kemangi memberi aroma tersendiri. Mimi makan dengan lahap sampai ludes semuanya. Tinggal tulang ikan buat si hitam, kucing kesayangannya.

Walaupun hanya bekerja menangkap ikan setiap hari, ayah dan ibu Mimi tak pernah mengeluh. Uang hasil penjualan ikan itu sebagian ditabung. Setelah terkumpul uang itu akan digunakan untuk memperbaiki rumah mereka. Beberapa atapnya ada yang bocor.

Naira, 21/8/2020

60 hari menulis