Terompet
Tantangan Hari Ke - 29
#TantanganGurusiana
Terompet
Oleh : Rima Widayati
Riki membeli terompet di warung bu Marni. Malam nanti malam tahun baru. Banyak orang berkumpul di lapangan membawa terompet. Untung masih ada terompet di warung bu Marni. Riki senang punya terompet. Dia ingin ikut meramaikan malam tahun baru dengan teman-temannya.
Sampai di rumah Riki mencoba meniup terompetnya, supaya nanti malam tidak kaku kalau ditiup.
“Tet tet teeeeeeeeet.”
“Wah, terompetnya bagus. Aku mau kak!” rengek adiknya.
“Ini dicoba ya! Pelan-pelan biar nggak rusak!” kata Riki sambil mmengulurkan terompetnya.
“Tet tetet tetet teeeeeeeeet.” Anak balita itu asik meniup terompet.
“Sudah niupnya, biar kakak simpan!” Kata Riki, “Nanti malam mau dipakai.”
“Nggak boleh, aku mau terompet ini,” kata adiknya.
Riki kebingungan membujuk adiknya yang bersikukuh tidak mau memberikan terompet. Tiap kali diminta dia menangis. Suaranya mengundang keributan. Dasar adik bandel, sudah dikasih pinjam malah tak mau kasih kembali, omel Riki dalam hati.
Untunglah ibunya memberi uang ganti untuk membeli terompet yang baru. Riki segera membeli terompet satu lagi di tempat yang sama karena tempat lain sudah pada kehabisan. Terompet ini satu-satunya yang tersisa di warung bu Marni.
--------
Riki teringat kenangan dua tahun lalu saat malam tahun baru. Itu menjadi yang terakhir baginya ikut acara menyambut tahun baru di lapangan dengan teman-temannya. Sekarang tidak ada lagi yang menjual terompet. Bahkan semua orang dilarang mangadakan keramaian atau kompul-kumpul di lapangan.
Besok hari terakhir di tahun ini. Malamnya ada penyambutan tahun baru, tapi Riki akan tetap di rumah, tak perlu ke lapangan. Dia ikuti himbauan pemerintah untuk meniadakan perayaan pergantian tahun. Kesehatannya lebih dia utamakan daripada kesenangan yang dapat membahayakan diri dan keluarganya.
---------
Bandanaira, 30/12/2020
Tantangan menulis
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bun. Barokah
Aamiin. Terimakasih telah singgah.