Rima Wirenviona, M.Kes

Bidan Ahli Kesehatan Reproduksi yang telah melahirkan 5 buku berjudul: 1. Antara 2 Cermin 2. Antologi Pantun Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah 3. Kemar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hanya Cinta yang Mengganggu

Hanya Cinta yang Mengganggu

Tentang mencintai diri sendiri. Aku rasa itu hanya sebuah ungkapan untuk seseorang yang sedang lupa. Ya, lupa bahwasannya semua hal bergantung pada dirinya sendiri. Ya, itulah yang terjadi pada Hana. Gadis berusia 18 tahun yang terlalu terlena dengan kebahagiaan. Setiap harinya Hana pergi ke Perpustakaan Sekolah, yang mana ia selalu membaca dan membaca. Bagi Hana membaca adalah gerbang pengetahuan. Hana sangat mencintai dirinya agar bisa menjadi pribadi yang berilmu dan berdaya guna.

Bukan hanya itu, Hana senang mengambil kebaikan ilmu dari apa yang dibacanya, serta mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak lupa, Hana selalu menuliskan apa yang ia baru dapat. Suatu kali, Hana sedang asik menuliskan hal-hal baru yang dipelajarinya tepat saat seorang laki-laki berambut pirang menghampirinya. Lelaki berambut pirang itu tak pernah dia temui sebelumnya. Wajahnya tampak tak asing. Namun, dari wajah itu terukir dengan jelas wajah-wajah orang pandai.

Apakah dia lelaki yang sering berkunjung ke perpustakaan ini? Tapi mengapa Hana tak pernah melihatnya? Atau mungkin Hana yang terlalu fokus pada buku-buku baru koleksi perpustakaan? Sampai-sampai dia tak memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. "Halo," katanya sambil duduk di sebelah gadis yang masih setia menatap cowok itu. Bukan terkagum pada parasnya yang rupawan, hanya saja Hana seperti baru melihat dia sekarang tapi di lain sisi juga seperti pernah mengenalnya.

"Halo!" Cowo itu memanggil Hana untuk kedua kalinya dengan menaikkan nada suaranya sambil menggoyangkan tangan di depan wajah Hana, tapi usahanya tetap tak membuat gadis di depannya menjawab atau memberi respon pada dirinya. Setelah beberapa detik, Hana pun merespon pria itu dengan raut muka yang agak heran. "Hallo juga!" sambil menunduk dan kembali fokus pada buku yang ia baca. Pria itu pun bertanya, "Kamu Hana ya?", Hana pun menjawab "Iya saya sendiri, maaf kamu ini siapa ya?"

Dan ternyata pria itu bernama Faisal. "Aku Faisal jawab cowok tersebut memperkenalkan diri pada Hana, kita satu sekolah saat SD dulu, lulus SD aku ikut orang tuaku ke turki dan aku melanjutkan studi di sana. Kamu sendiri melanjutkan sekolah dimana? Oh iya, kamu sering ke perpustakaan ini yaa? Atau mungkin kamu anak karyawan atau guru disini?" balasnya sambil sedikit menahan tawa. Hana pun menebar sedikit senyum tipisnya dengan wajah yang agak kebingungan dan menjawab "Ya ampun, Faisal, iya aku ingat, nggak nyangka bentuk kamu sekarang seperti ini ya, padahal baru 4 tahun kita berpisah karena jarak".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post