Menjadi mahasiswa itu sangat berat. Banyak beban yang yang harus diperbuat. Jalani setiap aktivitas berpedoman kebaikan rakyat. Namun, itu tak semudah yang dilihat. Membaca buku menjadi makanan pokok sebagai mahasiswa. Diskusi pun tak lupa ia lakukan. Sebagai mahasiswa,pengetahuan sangat diperlukan dan kecakapan mental sangat dibutuhkan. Aktivitasnya dilakukan dengan semaksimal mungkin karena para pemuda adalah investasi negara. Munculnya revolusi mental di indonesia, dilandasi oleh cita cita luhur bangsa kita, menjadikan bangsa indonesia menjadi bangsa yang unggul dan berkarakter. Hal ini bertujuan untuk menjadikan manusia Indonesia menjadi manusia yang bernurani, berkemauan baja, bersemangat elang raja wali, dan berjiwa api yang menyala nyala.

Lantas bagaimana kondisi pemuda Indonesia saat ini? Tambah membaik atau terpuruk? Masih terngiang di benak kita sepenggal kalimat yang menjadi tekad semangat pemuda dalam mempersatukan Indonesia yang berbunyi, "kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia". Pemuda adalah tiang negara. Pemuda adalah cerminan sebuah bangsa apakah bangsa tersebut maju atau hancur berada di tangan mereka. Lantas apakah pemuda bangsa kita sudah berubah? Banyak terdengar pemuda yang terlena akan kenikmatan hedonisme, melakukan tindakan kekerasan, bahkan penggunaan obat-obatan terlarang, yang meruntuhkan pondasi bangsa yang dulu dibangun kokoh.

Sunggu miris pemuda Indonesia saat ini jika moral dan etika luntur ditelan waktu. Akankah kita menghancurkan perjuangan pahlawan yang berjuang hingga titik darah penghabisan? Semua ada pada diri kita masing-masing. Akankah kamu membalas dengan kebaikan atau menghancurkan dengan kepedihan?Kehidupan seperti pisau, akankah kamu menggunakannya untuk memotong buah dan sayuran atau melayangkan nyawa seseorang? Semoga kita mampu mengingat perjuangan leluhur, betapa perihnya sayatan pedang demi membela bangsa, bukan sayatan karena kecanduan narkoba. Buktikan kita pemuda pemudi yang mencintai bangsa dengan menyayangi sastra, bukan memeranginya.

Ingatlah perkataan bahwa 10 pemuda dapat mengguncang dunia. Berkokohlah wahai pemuda. Jadilah pendekar panutan bangsa. Pemuda yang membela dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pemuda yang mengobarkan semangat perjuangkan dan selalu siap siaga di kala genjatan senjata memekakkan perdamaian dunia. Kalian berdarah muda, lantas semangat juangmu harus membara. Bangkit, maju, dan perjuangkan negeri dan bangsamu. Pemuda Indonesia hendaknya terus berkaya demi menjadikan bangsa yang unggul. Pemuda hebat ditandai hari-harinya selalu terisi sebuah perjuangan.