Membongkar Kendala Si Penulis
1. SUKA MENUNDA
Menunda sehari sama halnya dengan menunda kebaikan. Kalau ditunda sebulan, berapa banyak kebaikan yang kita tunda dari tulisan kita? Kita tidak pernah tau orang lain secara diam-diam menyukai tulisan kita. Bisa saja mereka menanti tulisan kita yang kita sebenarnya tidak pernah mengetahuinya. Lalu bagaimana solusinya? Buat jadwal khusus untuk menulis. Kalau kita teramat sibuk, minimal lakukan seminggu sekali. Jadikan menulis sebagai bahan makanan, yang ketika tidak sehari memakannya maka kita akan terasa lapar.
2. TIDAK ADA IDE
Hal yang paling lumrah saat ingin menulis adalah ketika kita tidak ada ide. Gimana mau nulis, ide saja tidak ada. Lalu bagaimana solusinya? Coba tuliskan saja, apapun yang terlintas di kepala (ya apapun itu), mungkin dalam waktu 10-15 menit lebih ada 10 ide yang keluar. Lalu pilihlah, tentukan yang terbaik dan termudah dikerjakan. Kalau ini dilakukan tiap hari, pasti ada segudang ide.
3. ADA BANYAK IDE, TAPI BINGUNG MENULISKANNYA
Ini kebalikan dari nomor 2, nomor 3 ini adalah idenya berlimpah ruah sampai-sampai bingung memilihnya. Saking bingungnya, kita gak tau harus nulis yang mana. Lalu bagaimana solusinya? Pilih saja ide yang terbaik, yang lebih ke karakter kamu lalu menulis saja tentang ide itu. Tidak usah memikirkan bagaimana hasilnya.
4. BINGUNG MULAI MENULIS DARI MANA
Setelah idenya dapat, kita justru bingung mau nulis dari mana dulu. Mikir keras ini dari apanya dulu ya? Jelasin suasananya atau apanya? Kalau sudah begini bagaimana solusinya? Itu karena terlalu banyak berpikir. Jadi, tidak usah banyak berpikir, menulis saja. Saat di depan laptop, ya sudahlah menulis saja. Nanti kalau sudah dibiasakan, menulis jadi gampang.
5. MACET DI TENGAH JALAN
Banyak si penganggu lewat, akhirnya pas nulis macet di tengah jalan. Kalau sudah begini bagaimana solusinya? Tinggalkan saja. Biasanya karena jenuh atau kurang materi. Kalau jenuh istirahat, jalan-jalan, kalau kurang materi, ya cari materinya. Baca buku, browsing, konsultasi, diskusi dll. yang intinya menambah materi.
6. CERITA MELANTUR KE MANA-MANA
Ini diakibatkan ketika nulis di tengah jalan ada ide baru yang datang. Akhirnya kita justru nulis ide yang baru ke dalam tulisan kita. Lalu bagaimana solusinya? Kalau melantur ke mana-mana itu karena tidak fokus. Pakai outline biar mudah. Ide baru yang suka muncul catat saja di tempat lain.
7. TULISAN TIDAK PERNAH SELESAI
Lalu bagaimana solusinya? Pakai target, pakai deadline. Yang penting realistis. Kalau bisanya sehari nulis 1 halaman, novel 150 halaman, ya deadline aja 150 hari. Biasanya kalau ada target begitu, 100 hari sudah selesai. Boleh dicoba. Kalau nggak sanggup, latihan aja dari yang paling ringan. Nulis blog misalnya.
8. MALAS RISET
Untuk tulisan yang berkualitas perlu banget riset. Kecuali kalau kamu hanya ingin sekadar curhat. Riset jangan diartikan ribet. Lalu bagaimana solusinya agar tidak malas riset? Riset tak melulu sebar angket, wawancara dll. Jangan diartikan yang berat. Kamu bisa melakukan riset dengan browsing, diskusi, baca, melihat kejadian sekitar dll.
Gampang bukan? Tidak sesulit yang kita dibayangkan. Jadikan nulis adalah hal yang menyenangkan, bukan hal yang memaksakan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar