Rima Wirenviona, M.Kes

Bidan Ahli Kesehatan Reproduksi yang telah melahirkan 5 buku berjudul: 1. Antara 2 Cermin 2. Antologi Pantun Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah 3. Kemar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menahan Rindu yang Tak Tertahankan

Menahan Rindu yang Tak Tertahankan

Dua delapan malam sudah rindu bertumpah ruah. Menerobos ke segala arah. Apa yang salah? Siapa yang kalah? Mengapa menahan rindu padamu sangatlah susah? Aku bersekiras menghapusmu. Dari daftar tilik yang menjadi canduku. Mengapa kau bersikap seolah tak mau tahu? Bahwa ada bongkahan yang bisa sempurna karenamu. Kutatap langit di hampa ruang. Ada kau yang kupeluk meski sebatas bayang. Kurasakan hangatnya menusuk tulang. Sebab jinggalah yang hadirkan tenang. Aku menikmati setiap aroma khas tubuhmu. Kuingat meski kau telah berlalu.

Seperti embun yang berlalu kala siang. Kau pun sama. Hilang dalam pandang, abadi dalam kenang. Egoismu mengikis kasih yang telah teriris. Menyisakan perih luka yang tak bisa ditepis. Dari pelarian yang menyampaikan tangisan. Meninggalkanku sendiri di tepian. Egoku juga terluka. Menikam benih percaya dengan nyata. Dan lucunya, kau bahkan tak akan mengerti bagaimana rasanya. Menarik cerita kita ke belakang. Aku menemukan rasa yang telah usang. Lalu ada yang kembali tumbuh di tengah perjalanan yang gersang. Sebab kau yang tak pernah setuju dengan sepasang.

Bukan sepenuhnya salahmu jika dulu aku memilih menjatuhkan hati. Semuanya terjadi karena aku kurang hati-hati. Ketika kau bermain hati tanpa hati sedangkan aku melakoninya dengan sepenuh hati. Mungkin takdir kita yang tak bisa menyatukan dua hati. Potret usang lusuh bercampur dengan rindu yang menyeluruh. Apa itu butuh? Apa itu utuh? Dua delapan malam aku kembali lumpuh di hadapan luka yang belum sembuh. Kenangan jangan diperbaiki, tapi dijadikan pelajaran. Hari ini anggap saja aku tengah berkunjung ke masa lalu. Memperbaiki kenangan yang telah usang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post