Rima Wirenviona, M.Kes

Bidan Ahli Kesehatan Reproduksi yang telah melahirkan 5 buku berjudul: 1. Antara 2 Cermin 2. Antologi Pantun Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah 3. Kemar...

Selengkapnya
Navigasi Web
Renungan Malam (Edisi 2)

Renungan Malam (Edisi 2)

Renungan malam kali membahas mengenai sosok pahlawan tanpa tanda jasa. Guru pertama kehidupan bagi setiap insan manusia. Ya, siapa lagi kalau bukan kedua orang tua kita. Kali ini coba renungkan tentang mereka. Ya, berbicara tentang kedua sosok ini memang tiada habisnya. Mereka melakukan dan memberikan apapun yang terbaik untuk buah hatinya. Mereka tidak takut miskin menanggung kehidupan anaknya saat membesarkan anaknya. Segala hal akan mereka usahakan agar kewajiban anak bisa terpenuhi dengan baik.

Berbeda dengan anak, banyak anak sering takut kekurangan saat menanggung kedua orang tuanya. Lihat diri kita saat ini, sehebat apapun dan sesukses apapun kita berkarir, kita tetaplah anak mereka yang bertanggung jawab atas kebaikan mereka di masa tuanya. Sadarilah, tanpa doa restu kedua orang tua yang telah membesarkan kita maka tidak akan ada ketenangan, keberkahan, dan kebahagiaan dalam hidup. Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, jabatan bisa kita raih, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali. Banyak yang bilang, "Satu ibu bisa merawat 4 anaknya tapi 4 orang anak belum tentu bisa membahagiakan satu orang ibu, dan satu ayah bisa menghidupi 4 anaknya tapi 4 orang anak belum tentu dapat menghidupi satu orang ayah."

Sesekali tengoklah dengan seksama kedua orang tuamu, tatap wajah mereka ketika sedang terlelap. Kerutan di wajahnya semakin jelas tahun demi tahun. Semakin kuat fisik kita semakin lemah fisik mereka. Lihat rambutnya yang kini hampir semuanya memutih. Lihat badannya yang dulu tegap kini mulai membungkuk dan tak sekuat dulu lagi. Semua telah berubah termakan waktu tapi tidak dengan kasih sayangnya. Kasih sayang mereka justru semakin pekat hari demi hari. Sudahkah kita membuat mereka bahagia hari ini? Senyuman kecil di wajah mereka cukup melukiskan kebahagiaannya hari ini.

Tidak akan bisa membalas jasa-jasa mereka dan mereka juga tak pernah menuntut untuk itu. Tidak akan ada kebaikan mereka yang mampu kita tandingi. Semua yang telah diberikan mereka begitu banyak hingga tak terhitung karena ketulusan mahal nilainya. Yang mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih sayang. Hadiahkanlah kebahagiaan untuk kedua orang tua kita atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah mereka berikan. Perlakukanlah kedua orang tua kita dengan penuh hormat maka mereka akan merasa lebih berarti untuk selalu hadir menemani.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju bu..orang tua telah mengorbankan segalanya untuk kita anaknya. Saya lagi merawat ibu saya 93. Yang empat bulan ini sudah tidak bisa duduk sendiri.

31 Aug
Balas

Alhamdulillah ibuny diberikan umur yang panjang bu, semangat berbakti pada orangtua kita bu.

01 Sep

Iya benar bunda ...semoga kita semua termasuk orang2 yang berbakti kepada orang tuanya

01 Sep
Balas

Terimakasih bu, amin yra

01 Sep



search

New Post