Rina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PENANTIAN BERUJUNG GEMILANG

Sehat itu nikmat. Nikmat bisa kita rasakan ketika jiwa dan raga sehat. Sehat mahal harganya. Bagaimana tidak? Ketika seseorang sakit, akan membutuhkan uang yang tidak sedikit. Entah hanya akan makan makanan yang lebih bergizi, membeli obat secara bebas, sampai berobat dan menebus resep dokter, semua memerlukan uang yang lebih dari pengeluaran orang sehat.

Setelah beberapa hari badan kurang fit, kuputuskan untuk berobat agar tidak berlarut-larut dalam menahan rasa sakit. Bersama suami dan anak, kami pun berangkat menuju tempat praktek dokter langganan kami yang tempatnya cukup jauh dari kediaman kami. Sesampainya di tujuan, kami menuju ruang pendaftaran. Ya Allah.... ternyata kami sudah nomor 41. Tak seperti biasanya, nomor yang begitu banyak. Kami biasa berobat dengan berangkat jam yang sama tetapi dengan nomor yang berbeda jauh. Rupanya dokter ini semakin banyak pasiennya.

Pukul 16:30 urutan ke-41. Dokter memulai praktek pukul 16:00, artinya masih terlalu lama kami harus menunggu. "Andai saja aku sehat, aku tidak akan berada di sini, aku akan melakukan banyak hal." Itulah yang ada di benakku. Orang sehat dapat melakukakan apa saja yang diinginkannya hingga bisa menghasilkan uang. Sehat merupakan nikmat yang luar biasa dari Sang Khaliq. Inilah jawaban mengapa sehat itu mahal harganya.

Bagaimana dengan diriku yang harus menunggu lama di tempat prakter dokter dan berdampingan dengan pasien lain dengan segala macam keluhan dan fisik yang serba terbatas? Banyak hikmah yang dapat kuambil dari penantian yang panjang sore hingga malam ini. Melihat pasien yang jauh lebih parah, aku bersyukur atas nikmat kesehatan yang Allah berikan. Aku lebih berhati-hati dalam melahap makanan demi menjaga kesehatan, dan lebih dapat menghargai arti sehat. Sesekali kami meninggalkan tempat tunggu untuk menghilangkan penat. Usai shalat Maghrib, belum sampai juga giliranku. Langit semakin gelap dan perut semakin minta diperhatikan. Kami mencari tempat untuk makan malam. Usai makan, ternyata giliankupun belum kunjung pula. Kulihat jam, semakin malam dan mata rasanya berat untuk tidak terpejam. Kuambil air wudlu dan kutunaikan kewajibanku shalat isya'.

Usai shalat, belum juga namaku dipanggil. Kuambil telepon genggamku dan mulailah jari jemari ini mengetikkan huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan terbentuklah satu artikel ini. "Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, Engkau telah menuntunku untuk melakukan hal positif di sela-sela menanti ikhtiarku memperbaiki organ tubuh yang lesu."

Apa sebenarnya yang membuatku bermain tulisan ini? Keherananku terhadap jumlah pasien yang tak biasa dan daya tarik dokter memikat pasien untuk selalu berobat padanya, itulah alasan tulisan ini kugoreskan.

Dokter yang memiliki keahlian avasin ini, semakin hari semakin banyak peminatnya. Apa itu avasin? Avasinolog sebuatan bagi terapis avasin. Di indonesia, avasin hanya dilakukan oleh seorang dokter setelah melalui pendidikan tentang avasin selama 2 tahun. Avasin merupakan pengobatan nabi (thibbun nabawi) yang telah dikembangakan. Avasin bisa menjadi pelengkap pengobatan dokter konvensional. Terapi avasin mirip dengan akupuntur. Perbedaannya terletak pada alat yang digunakan. Akupuntur menggunakan jarum kecil dan tajam, sedangkan avasin dengan menggunakan alat yang menyerupai paku tumpul. Alat ini ditempelkan pada kulit tetapi hanya dipermukaan kulit. Apabila pasien mempunyai masalah tertentu dengan titik tusuk akan terasa sakit sekali.

Bagaimana setelah avasin? Banyak dari para pasien yang saling menyapa dan mengobol, mereka kebanyakan merasakan manfaat kesehatan yang didapatkan dari terapi avasin. Saya pribadi juga cocok dengan terapi avasin. Saya telah menjalani avasin sejak lama. setiap ada kaluhan, avasin terapinya. Saya merasakan perkembengan kesehatan yang baik pasca avasin. Karenanyalah saya bisa mengetahui perkembangan yang luar biasa dari tempat avasinolog mantan Anggota Legislatif Tingkat II ini. Pasien semakin banyak dengan latar belakang dan jenis penyakit yang bermacam-macam.

Waktu terus berjalan mengiringi jalannya jari jemari menekan keypad ponsel. Kudengar dokter memanggil namaku dan akhirnya aku dapat bernafas lega setelah 4 jam lamanya menunggu antrian. Semoga waktu "menunggu" membawa manfaat yang gemilang bagi penulis dan pembaca.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya renyah bu Rina, semoga segera pulih kesehatannya.

13 Apr
Balas

Menulis itu menyehatkan Semoga Bu Rina segera sehat kembali Safakillah Bu....selamat berselancar di dunia menulis.. Horassss!!!!

13 Apr
Balas

Amiiin. betul bu Wiwik, dengan menulis saya terasa lebih ringan sehingga dan tidak terasa sampai juga pada giliran. semga kita selalu diberi kesehatan lahir dan batin dan dapat memberikan manfaat bagi orang lain

13 Apr

Keren Bu Rina! Tulisan yg bermanfaat. Moga Bu Rina cepat sembuh!

14 Apr
Balas

Avasin, lagi lagi ilmu baru, Alhamdulillah, makasih ibu pengalamannya, semoga sehat selalu, aamiin, salam silaturahmi dari Bandung

13 Apr
Balas

amiiin. trims atas doanya. doa yang sama pula untuk bu riska dan salam kenal. avasin memang blum begitu banyak bu di Indonesia. kebetulan dan alhamdulillah di kabupaten kami ada.

13 Apr

hikmah di balik penantian menjadi sebuah karya

13 Apr
Balas

ya mbak uswatun khasanah. ayo ditulis juga penantian yang panjang juga hari ini. semoga diberi kemudahan dan kesehatan dalam menjalani hari-hari setelah hari ini.

13 Apr

Renyah seperti keripikkah? he... Amiiin, trims doanya.

13 Apr
Balas



search

New Post