Hidup merupakan anugerah yang paling nikmat dan indah, bagaimana tidak? Kita bisa menghirup udara segar, merasakan aroma wangi, melihat pemandangan yang indah, itu merupakan nikmat yang luar biasa. Tetapi bila yang terjadi sebaliknya kita tidak mampu merasakan apa pun, pandangan gelap gulita seolah tiada lagi kata kehidupan itu.

Rasa syukur tiada henti pun tercurah bila kita mampu melewati segala tantangan kehidupan ini dengan baik, penuh kesabaran, dan selalu tawakal hanya mengharap ridhonya. Hanya Ia lah yang maha berkuasa atas terjadinya diri ini. Manusia hanya bisa berusaha dengan segala upayanya.

Waktu tuhan dengan hambanya jelas berbeda, manakala kegagalan sedang menempa kita bukan berarti harus berputus asa. Itu mengapa ujian kehidupan silih berganti menyapa. Tujuannya agar hambanya semakin kuat dalam mengarungi kehidupan. Keyakinanlah yang membuat seseorang itu kuat dan mampu bertahan.

Bila usahanya dianggap telah maksimal dan mampu memberi kekuatan pada dirinya. Pastilah dalam setiap gerak geriknya ada tuhan yang selalu menyertainya, sehingga bila sudah waktunya tanpa kita meminta dan memohon pertolongan sesama pun, pasti akan Ia berikan.

Sebab itu kenalilah dirimu, agar engkau mengenali siapa Tuhanmu. Seperti kerja Radio (mesin suara) bila kita belum menemukan suara yang pas yang ingin kita dengar, maka kita akan terus mencari dimana frekuensi yang sama dengan gelombang otak kita. Bila sudah mendapatkan suara yang pas dan jelas memiliki visi dan misi yang sama itulah yang disebut dengan satu frekuensi.

RG, 13/12/2021