Sejak pemerintah memberi pengumuman bahwa harga minyak goreng turun sejak dua pekan lalu, namun masih saja banyak para pedagang yang belum mau menurunkan harga minyak tersebut dari yang semula harga Rp. 20.000/liter turun menjadi Rp. 14.000/liter.

Mendengar informasi tersebut seolah kecemasan sirna, dan merupakan kebijakan yang baik dari pemerintah mengingat hampir semua harga bahan kebutuhan pokok banyak yang naik. Disatu sisi kabar gembira yang seharusnya semua kalangan bisa menikmati dengan tenang turunnya harga minyak tersebut, kini mulai cemas karena tidak mendapatkan harga yang sesuai anjuran pemerintah dan stok minyak goreng dari minimarket itu ditimbun oleh beberapa golongan yang berkepentingan.

Akal mereka telah sakit digerogoti oleh nafsu yang membawa mereka pada keserakahan. Menimbun sesuatu yang bukan hak nya, mementingakan diri sendiri diatas kepentingan orang lain. Mencari keuntungan diatas kesengsaraan orang lain. Tetapi coba seandainya mereka lebih mengutamakan hati nurani dan mau mengolah rasa bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Mungkin mereka tidak akan seperti saat ini.

Mereka lupa bahwa Tuhan lebih berkuasa atas segalanya, lebih pintar dari google dan segala keistimewaanya. Kegaibannya jauh lebih hebat daripada dunia maya yang kalian tahu. Sehingga orang kini lebih banyak berusaha menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, mereka pikir kekayaan bisa membawa mereka kemana saja mereka suka, hingga banyak orang beranggapan bahwa " Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang."

Sehingga kata-kata tersebut mampu membius ratusan, ribuan bahkan jutaan isi kepala orang untuk mempercayai bahwa uanglah yang paling penting dalam kehidupan dan menempatkan posisi diatas segalanya. Astagfirullohaladzim..

Oleh sebab itu saya ingin kampanyekan slogan terbaru tentang uang. Bahwa " Uang memang bukan segalanya, tetapi segalanya milik Tuhan." sehingga tidak pantas kita untuk merasa memiliki segalanya yang ada didunia ini. Sebab dengan satu kata "Kun" saja, maka bisa berubah dalam seketika.

Allah lah yang pantas kita sembah bukan yang lainnya. Sebab apa yang ada diatas, dibawah, dan diantaranya adalah miliknya. Semoga apa yang kita lakukan selalu disertai oleh Allah, dan Ia lah yang maha berkuasa atas segala mahluk ciptaanya. Ia lah yang maha memuliakan hambanya serta mencintai hambanya tanpa syarat apa pun.

Rahayu..

RG, 05/02/2022