Tulisan ke-899

....

Lemah kita diinjak

Kuat kita dimusuhi

..

Mungkin aku baper ya, jadi merasa diinjak dan dimusuhi. Kucoba untuk refleksi diri, adakah perilaku yang tak baik aku lakukan? Hhmmm aku tak punya waktu untuk itu.

Benarkah ini sebatas ujian saja, teguran, atau pendewasaan diri agar lebih kuat dan semakin dekat pada-Nya?

Cubitan ini terasa banget, bahkan nyentuh di hati. Namun, malam tadi adalah malam yang butuh fokus untuk si Cantik. Degup jantung ini begitu kuat ketika berada di depan Munaqis.

Alhamdulillah pertanyaan demi pertanyaan dilewati dengan lancar. Meski sempat mandek sejenak, adik bisa melanjutkan kembali. "Selamat ya Cantik, alhamdulillah semua pertanyaanbisa dijawab" Kata Munaqisnya. "Selamat ya ayah bunda atas keberhasilan putrinya" sambil menyalami, dan kami pindah posisi ke belakang.

Rangkain-demi rangkaian kami lewati dengan penuh haru. Apalagi saat suruh mencari orangtuanya "cari ayah atau Bunda kemudian cium, dan minta maaf, serta minta doanya!" Pecahlah tangis kami.

Lagu syahdu " I ❤️ Abi, ummi" tak ada rasa syukur yang lebih dari semuanya. Lupakan cubitan kecil dari mereka yang tak bertanggung jawab. InsyaAllaah, aku ambil hikmah semuanya. Supaya lebih hati-hati menghadapi, bertindak, bertutur kata, dan lain sebagainya.

Semoga ke depan lebih baik lagi, tahan banting, tidak baperan, lebih kuat segalanya. Terutama iman dan takwa kita kepada-Nya.

Salam literasi, jaga sehat selalu!!!