Cubitan Kecilku (50)
Tulisan ke-938
.....
Lelah
Diam seribu bahasa
Tiada kata terucap
Menatap bayangmu
.⁰
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smg lelahnya segera hilang ya, Bun
Luar biasa bunda. Kisah yang inspiratif
Edisi ngantuk dan lelah.
Mantap. Sukses selalu untuk Ibu
Terima kasih Bapak
Aku jg diam krn banyaknya giat. Untung lupa sgra hilang, sehingga bs posting tulisan. Hahaa....
Tertidur membuat saya tak berdaya Oma.
Mantap...
He menulis dalam ngantuk ini Bapak.
Istirahat sayang
Ya Bunda, terimakasih.
Makna yang dalam. Kren Bu
Terimakasih Bapak
Rehat dulu, Bu.... Salam sehat selalu.
Ya Bun, terimakasih
Kok tak buka puisinya baru satu bait ya?
He he he, ya Bunda nguantuk pol. Ada angka 0 kecil di bawah itu sudah di luar kesadaran. Hi hi
Mantap puisinya, Bu. Salam sukses selalu!
Terimakasih
Kemana pas?
Terdampar di pulau kapuk kweek...kweeek...
Hahaha
Keren.
Terima kasih Bunda