Tulisan ke-959

...

Ingin kurangkul semua giat tanpa batas, namun apalah daya waktu dua puluh empat jam tak cukup untuk berbagi waktu. Andai aku protozoa kan kubelah diri ini menjadi banyak, hingga aku bisa menyelesaikan semua giat tanpa terlambat.

Mungkinkah takdir telah menyapa? Bisakah dirubah semuanya sebelum terlambat waktu untuk diri?

Satu persatu sahabat telah menemui panggilan-Nya. Derai air mata tak dapat dibendungnya. Bisa apa jika sudah begini? Jangan sampai ada penyesalan di akhir waktu.

Gerak cepat bak robot kehidupan telah terlatih pada diri. Kemandirian ini membuat perilaku lebih dewasa. Namun terkadang titik lemah datang menggoda hingga akhirnya keadaan tidak baik-baik saja. Segera bangkit, itu solusinya.

Lakukan dengan Bismillahirrahmaanirrahiiim maka akan berakhir dengan Alhamdulillahi rabbil 'aalamiiin, itu dambaan semua. Bersabarlah jika kenyataan tak sesuai harap, karena itu membuat kita lebih kuat. Jika tidak demikian, bawaannya menjadi emosi dan emosi, malah membuat keadaan menjadi lebih runyam dan rumit.

Beristighfarlah agar hati lebih tenang. Pahami bahwa hidup sudah ada yang ngatur, biarkan bagai air mengalir, ikuti arusnya, nikmati setiap gerakannya, jika memungkinkan ambil manfaatnya, manfaatkan setiap kejadian dengan kebaikan.

Salam literasi,

6 Agustus 2024.