Cubitan Kecilku (77)
Tulisan ke-966
....
Banyak hal yang perlu kita abadikan dalam hidup ini. Terlebih masa kecil yang indah dan penuh didik dengan kasih sayang ♥️. ♥️ harus kita aplikasikan dalam kehidupan nyata agar tak pernah pudar dalam ingatan. Jika perlu, kita jadikan sebagai cirikhas keluarga besar yang berbeda dengan lainnya.
Misalnya, ketika kecil suatu hari saya dan adik makan bersama. Belum sempat membuang sampahnya, tanpa disengaja, sudah ada tulisan di dekatnya "alangkah senang melihat anak-anak suka makan, tapi jangan lupa sampahnya untuk dibuang."
Tulisan Bapak tentu selalu diingat sampai detik ini. Bisa diterapkan sama anak dan cucu nanti. Tak perlu banyak bicara, cukup sekali akan ðisimpan dalam hati. Jangan sampai ada warning lagi dari orang tua. Sejak saat ini, begitu selesai makan-makan langsung disiapkan wadah untuk segera terjun ke tempat sampah.
Suatu hari, saya dan adik mungkin dianggap berulah oleh orang tua, atau perilaku kami kelewatan ya, kurang etis tak sopan atau tak baik dilakukan oleh nak gadis. 😢
Kami sedang belajar bersama di kamar, sambil lalu bercerita, ada yang lucu jadi kami tertawa. Mungkin kelewatan menurut orang tua. Bapak tidak marah, hanya mengetuk pintu dan berkata " Jangan berlebihan tertawanya meski sedang bahagia ataupun ada yang lucu, tak baik."
Kami berdua jadi diam tak berani tertawa lagi. Pesan mendalam perlu diterapkan dalam mendidik saat ini. Bisakah kita terapkan dalam situasi anak dan jaman yang berbeda?
Pelajaran ini bisa kita buat bekal dan pengalaman terindah buat kami. Tanpa marah, tanpa mengeluarkan kata dengan lantang, sungguh sangat mendidik. Membuat kami yang melakukan kesalahan, merasa malu jika sampai terulang kembali.
Yi kita coba terapkan terhadap anak didik kita! Semoga dengan kata yang ramah dan bersahabat dapat merubah perilaku tak baik menjadi berubah. Merubah dan mendidik mereka tanpa kekerasan baik secara verbal maupun secara fisik.
Lunakkan hati mereka dengan doa kita, buatlah perilaku anak didik lemah lembut dengan kasih sayang kita. Jangan lupa bershalawat selalu kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menginspirasi Bunda. Luar biasa
Terimakasih Bapak
Aminn...smga bs. Krn nyatanya gr meski lemah lembut menyampaikan, anak ttp merasa tak senang bahkan menyebut gr itu yg banyak auturan.
Semoga anak-anak segera menyadari bahwa yang kita lakukan adalah untuk kebahagiaan dan kebaikan mereka.
Semoga anak-anak segera menyadari bahwa yang kita lakukan adalah untuk kebahagiaan dan kebaikan mereka.
Mantap kisahnya Bu
Terimakasih Bapak
Banyak hal kecil di masa lalu yang sangat berharga, ya Bun. salam bahagia.
Terimakasih Bunda