Gara-gara Kurang Satu Kata
Tulisan ke-890
....
Sungguh bukan maksud hati mengelabui, apalagi menodong. Rasanya bukan tipe saya. Benar-benar suatu kesalahan di luar kesadaran. Bikin saya malu, tapi teman-teman saya suka semua.
Kemarin lusa ada masalah (Buat saya malam itu merupakan masalah yang besar sekali, Sampai-sampai kami tak bisa tidur hingga pagi.) Membuat saya kurang konsentrasi di pagi harinya.
Merasa waktu dinas dan menyelesaikan masalah bersamaan, membuat saya panik. Di luar yang sudah kami rencanakan semalam. Awalnya ke sekolah terlebih dahulu, baru ke tempat si Cantik. Ternyata kenyataan tidak demikian. Saya harus bolak-balik, menguji kesabaran saya. Hhhmmmm....
Wal hasil...saat saya memberi perintah kurang satu kata, dan tanpa saya sadari. Karena di luar kesadaran, saya justru bertanya "Kog bisa ke sini, bukannya kita akan ke rumah komite?" Kata saya. "Kan bu Rina yang nyuruh" salah satu teman memberi jawaban.
"Sering-sering ya Bu, kita jadi kenyang nih" celoteh teman-teman. He he he...
MaasyaAllah, betapa malunya saya pada tuan rumah. "Maksud saya, saya butuh informasi untuk ke rumahnya pak Komite. Bukan ke sini."
Silaturrahim dadakan tanpa persiapan, akhirnya dibelikan bakso oleh tuan rumah. Rasa bakso yang mantap membuat kami menikmati saja itu makanan. Begitu juga dengan saya, meski malu ya masuk jua itu pentol. "Duuu ka yeee, todhus onggunah" tapi kan mubadzir klo tak dimakan.
Rasanya setiap saat, setiap detik ingin berucap maaf. Dalam hati berjanji, nanti lain waktu akan saya ganti. Kalau ganti sekarang juga gak enak, pasti ditolak.
...
Manusia kadang tak menyadari jika telah berbuat kesalahan. Untuk itu refleksi diri penting untuk kita lakukan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ambil positifnya aja, Bun. Memang sudah rezekinya hehe....
Rezeki sudah diatur Allah ta'ala. Meski kelihatannya salah, tetapi itulah kenyataannya. Hehe... Yang jelas, meriah, sukses selalu Bu Rina.
Terima kasih Bunda
Terima kasih Bunda
Terima kasih Bunda
Terima kasih Bunda
Terima kasih Bunda
Menginspirasi bunda
Terima kasih Bapak
Berkah jika ada rezeki untuk dinikmati bersama
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah
Hehee...tiap org pernah slh, say.
Ya Oma, maluu rasanya
Ya Oma, maluu rasanya
Ya Oma, maluu rasanya
Ya Oma, maluu rasanya
Itu namanya salah membawa berkah, hehe....
Hi hi ya Bapak, jadi kenyang nih.
Rezeki ya Bun
He he ya Bunda.
He he ya Bunda.
He he ya Bunda.