Rina Lisnaningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lecutan penuh makna

Lecutan penuh makna

Mungkin anak sekarang sudah tak mengenal barang yang satu ini. Terlebih yang tinggal di kota besar, sudah dipastikan terasa asing, karena tak pernah melihatnya. Apalagi untuk mengenal fungsinya.

Lecutan yang saya maksud adalah cambuk. Orang sekitar saya memberi nama "pecut" sesuai dengan fungsinya. Yaitu memecut kuda supaya kencang larinya, semangat terus untuk melangkah menyusuri lorong hingga sampai tujuan. Selain kuda, biasanya petani menggunakan dan membawanya ke sawah untuk menggertak sapi pembajak sawah. Saat ini banyak petani tak lagi menggunakan sapi sebagai tenaga pembajak sawahnya. Kebanyakan menggunakan mesin pembajak sawah. Sapi hanya dipelihara untuk dijual dan diambil dagingnya saja. Tak lebih dari itu.

Namun lecut di sini beda fungsi, bukan untuk menggertak sapi ataupun kuda. Ingat betul waktu itu, saya masih kelas 3 SD. Zaman dulu tak semua rumah punya televisi. Termasuk di rumah saya. Bapak sengaja tak membelinya, karena isinya hanya hiburan. Baru jam sembilan malam ada "berita dunia apa dunia dalam berita ya?" saya lupa. Jarang nonton dan kurang perhatian sih. Waktu itu menjelang magrib, bapak mengajak pulang untuk menyiapkan diri melaksanakan shalat. Tapi kaki ini tetap saja tak beranjak. Tak menghiraukan apa yang dikatakan bapak. Hanya bibir bilang "ya pak" tapi yang namanya mata fokus saja pada televisi. Tanpa sepengetahuan saya, eh ternyata bapak pegang sabuk, yang kemudian disabetkan pada badan saya. Tanpa menangis, saya langsung lari pulang dan tak ke luar kamar.

Sejak saat itu, saya tak pernah lagi nonton televisi. Rasa takut dan malu serta menahan sakit, membuat saya memilih tak menonton televisi. Shalatpun jadi Tak pernah bolong. Sempat sakit, badan jadi panas karena peristiwa itu. Karena saya memang tak pernah dimarahi apalagi dipukul. Sejak kejadian itu pula, saya tak pernah disakiti lagi oleh bapak. Bahkan sampai detik ini sekalipun.

Buat saya, hal itu luar biasa. Terekam seumur hidup. Saya tak marah, saya jadi patuh pada orang tua. Tak pernah lagi bermain ke rumah depan, walau hanya sekedar nonton kimus kesukaan saya.

Terima kasih cambuknya bapak

Andai kata tak pernah dirasa

Mungkin aku tak seperti sekarang

Menggunakan waktu semaunya

Shalat jadi bolong-bolong

Terima kasih cambuknya bapak

Saya jadi lebih menghargai waktu

Tak pernah lagi gunakan yang kurang berarti

Semua waktu jadi lebih berarti

Untuk meraih masa depan

Bondowoso, 18Oktober2020

Tulisan ke- 61, menuju tantangan hari ke-14

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih pencerahannya Bu. Tulisan yang keren kalau sekarang pecut sudah jauh dari anak-anak. Tapi diganti dengan kata-kata bijak dan contoh-contoh

22 Oct
Balas

Ya bu bener, sebagai orang dewasa kita harus memberi teladan yg baik. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda.

22 Oct

barakallah, pelajaran dari ortu sangat berarti. kalau sekarang menurut para ahli memarahi apalagi memukul akan merusak syaraf otak anak

19 Oct
Balas

Ya bunda, dilarang memukul dan memarahi, merusak ion positif ktx.

22 Oct

Kalau dulu mngji gurunya pasti megang pelecut bu. Tpi biasa sj. Tpi jika zmn sekrg guru mrah sedikit saja lngsg jd bumerang

19 Oct
Balas

Ya bener, sekarang jangan coba dipastikan laporkan polisi.

19 Oct

Jadi ingat waktu kecil saya membeli pecut untuk mainan ternyata senjata makan tuan. Semoga tetap semangat berkarya Bunda cantik

19 Oct
Balas

Terimakasih bunda.Lumayan sakit lo klo kena ujungnya. Bikin air mata mengalir.

19 Oct



search

New Post