Rina Melati,M.Pd

Tulislah apa yang sedang anda fikirkan dan fikirkan apa yang akan anda tulis. RINA MELATI,M.Pd. Pertama menjadi guru tahun 1993 di SD 33 Mapur, SD 15 Ma...

Selengkapnya
Navigasi Web
Binatang Peliharaan yang Ekstrim.
FOTO NYAU-NYAU (Koleksi Pribadi)

Binatang Peliharaan yang Ekstrim.

Binatang Peliharaan yang Ekstrim

Tantangan Gurusiana (hari ke 2)

Oleh : RINA MELATI.

Sebenarnya aku bukanlah pencita binatang . Namun bukan berarti aku tak suka dengan binatang. Apalagi binatang peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci. Cuma aku tidak hobi memeliharanya. Kalau diperhatikan, jika kita memelihara binatang-binatang itu, ternyata mereka juga pandai membalas budi.

Suamiku sangat hobi memelihara binatang. Awalnya aku kurang suka karena aku takut nanti perhatiannya akan terbagi dua. Bayangkan saja dengan siapa aku bersaing. He, he, he. Bukan. Bukan itu alasannya. Tapi karena aku memang tidak suka dengan binatang-binatang itu. Aku takut nanti binatang-binatang itu membahayakan anak-anakku. Pasalnya, binatang yang dipelihara oleh suamiku, adalah anak harimau bambu, anak musang dan anak kera.

Nyau-Nyau adalah nama anak harimau bambu. Rupanya setelah dipelihara dengan kasih sayang, ia menjadi binatang yang lucu. Ia akan mengejar suami dan anak laki-laki ku ketika pulang dari bepergian. Misalnya pulang dari sekolah. Si Nyau-Nyau akan melompat ke bahu anakku dan mengikutinya ke kamar. Kalau anakku mau mengganti pakaiannya, jika disuruh turun maka ia akan melompat turun dari bahu anakku. Lucu memang melihatnya. Bahkan menjadi tontonan anak-anak di kampung karena Nyau-Nyau memang binatang lucu. Suatu hari, karena lupa membuang tulang ikan yang akan dimakannya, akhirnya Nyau-Nyau mati ketulangan. Anakku sedih. Aku yang tidak begitu suka dengan binatang juga ikut sedih.

Sempat memelihara anak musang, suamiku membuatkan kandang kecil di sebelah kandang ayam. Karena lengah sedikit saja, anak musang itu menerkam anak ayam. Lalu anak musang itu dilepaskan kembali ke semak-semak di belakang rumah.

Terakhir memelihara anak kera. Diberi nama Baron. Sudah empat tahun Baron tinggal bersama keluarga kami. Ia juga binatang yang lucu. Ia akan marah kalau ada orang yang tidak dikenalnya datang ke rumah. Ia akan menyahut kalau dipanggil namanya, walau dari dalam rumah. Bahkan Baron juga sebagai petugas keamanan rumah kami. Bagaimana tidak. Suatu hari menjelang maghrib, terdengar suaranya sangat marah sekali, sambil kepalanya dihempas-hempaskan ke atap kandangnya. Ia memekik-mekik. Suamiku keluar melihat apa yang terjadi. Ternyata ada ular lumayan besar di halaman rumah. Di lain waktu ia juga bersikap begitu, ternyata ada biawak yang juga melintas di depan rumah. Bahkan ia akan bersikap sama kalau ada tamu, seolah-olah ia berteriak memberi tahu kami kalau di luar ada tamu.

Akhirnya, aku yang tadinya tidak suka binatang akhirnya ikut menyayangi Baron.

#menulisuntukberkarya.

Rumahku. Kamis, 2 Juli 2020.

Karena hanya bisa memuat satu foto, jadi foto Baron tidak bisa ditayangkan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wahhh binatang peliharaannya lain dari yang lain yah bun. Memang ektrim. HeheheSalam buat baron. HeheheFoto bisa loh bun ditambah. Kalau tidak salah setelah kita menulis. Dibagian bawahnya bisa ditambahkan foto lagi. Ataukah sudah hilang kontennya? Sukses selalu. Salam literasi.

02 Jul
Balas

Bagian bawah yg ada tulisan image nya..

02 Jul

Keren bana caritonyo sob.Aku yang penyayang binatang suka sekali membacanya. Dulu kami sempat memelihara anak tupai. Ia dibiarkan bebas di kamar. Malah tidur maduk selimut. Setelah sekian hari di rumah ia dilepas kembali . Tapi susah. Ia kembali lagi. Di lepas lagi kembali lagi. Rupanya ia senang tinggal bersama kami di rumah

03 Jul
Balas



search

New Post