Hanya Melayani Satu Orang Pasien Saja
Tantangan Gurusiana
#Tantangan hari ke 60
Oleh : RINA MELATI
Selesai salat Ashar, anakku Sari dan suaminya minta izin mau ke praktek dokter gigi. Tujuan mereka datang ke dokter gigi, karena mau menambal gigi Sari yang berlobang. Sebelum maghrib, mereka sudah sampai kembali di rumah.
Sari bercerita bahwa giginya tidak jadi ditambal, karena dokter praktek hanya melayani satu orang pasien setiap hari. Untuk hari ini, 8 Juni 2020 dan tiga hari ke depan sudah ada pasiennya. Kecuali kalau ada yang mengundurkan diri, nanti Sari akan dihubungi via Wa.
Ini salah satu akibat pandemi corona yang melanda negeri kita. Pandemi yang sudah terjadi lebih kurang empat bulan, membatasi semua aktifitas masyarakata. Bahkan untuk berobat ke dokterpun antreannya sampai tiga hari. Bagaiman kalau sakitnya parah dari sekedar gigi berlobang. Bagaimana kalau seorang pasien membutuhkan penanganan gawat darurat, apakah masih ada alasan hanya melayani satu orang pasien? Semoga tidak ya. Mereka para medis tetap mengutamakan pelayanan kesahatan masyarakat. Apalagi dokter prakter hanya melayani satu orang pasien saja. Walau melayani satu orang pasien, mereka tetap memakai APD dalam menjalankan tugasnya. Sebagai tim medis, tentunya mereka tidak ingin menjadi penyebar atau terpapar Covid 19, sehingga di tempat praktek diberlakukan aturan, satu hari hanya melayani satu orang pasien saja.
Memasuki New Normal semoga pandemi corona ini benar-benar berakhir, agar aktifitas masyarakat kembali normal seperti sebelum pandemi corona ada. Kegiatan ke pasar tidak dibatasi, kegiatan ke rumah sakit tidak dibatasi, dan yang paling penting kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat dilaksanakan kembali, sehingga pendidikan di Indonesia juga dapat berlangsung normal kembali. Karena bapak dan ibu guru di Indonesia sudah rindu dengan murid-muridnya, begitu juga sebaliknya. Murid-murid sudah rindu dengan guru mereka dan teman-temannya.
#menulissetiaphari
Rumahku, istanaku. Senin, 8 Juni 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aduh ksihan juga kalo ada pasien yg gawat