Merindu Senyum di Awan
Merindu Senyum di Awan
Tagur 27
Oleh : Rina Melati
kutiti buih, kujelajahi samudera, menembus batas waktu yang berputar
dengan jiwaku yang rapuh, kubendung rindu dalam aliran cinta
padamu nun jauh di sana.
*
di batas mega-mega yang berarak, kupandangi senyum yang mengambang
ingin kupeluk rembulan di balik birunya langit
hingga tak kulepas lagi sampai raga terpisah dengan nyawa
*
namun angan tak jua mampu menggapai senyum di balik mega
jerih lentik jariku merangkai rindu dalam diksi cinta
kubiarkan saja mega menutupi mendung
agar tak nyata bulir bening yang menderai
*
hanya bisa tepekur di saat jiwa merindu senyummu
tiada sapa menyahut duka berlama-lama dalam muram
jangan biarkan hadirlah membawa senyum kepangkuan cinta.
*
#menulisuntukberkarya
Bayang. Senin, 27 Juli 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Say... salam Literasi. skss ya Say...!
Terima kasih Bu Hasnah. Salam literasi kembali. Sehat selalu ya bu.
Cakeeep, Bu. Salam sukses
Terima kasih Bu.
Mantul
Terima kasih Bu.
Top
Terima kasih Pak sudah mampir. Salam literasi