Rina Nurlaili

Rina Nurlaili, lahir di Tanah Datar tanggal 25 Desember 1987. Saat ini berprofesi sebagai seorang guru. Selain membaca, menulis adalah kesenangan lain y...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANDA ASING DI MOTOR SUAMI (TAGUR77)

TANDA ASING DI MOTOR SUAMI (TAGUR77)

Saya orangnya skeptis. Keras kepala. Tidak gampang percaya dengan sesuatu sebelum saya sendiri yang mencoba. Meskipun sebenarnya saya perapuh hati, jika sudah sendiri.

Menentukan keputusan menikah. Dengan seorang laki laki terbaik yang sekarang menjadi suami saya adalah sebuah bentuk kepasrahan saya pada Allah.

"Hamba ikut mau Mu Rabb, jika lelaki ini adalah imam terbaik yang Engkau hadirkan untuk hamba dunia dan akhirat. Maka Engkau jualah yang memudahkan jalan ini. Tiada kuasa selain kuasa Mu" Saya menangis mengiba iba dalam doa.

Allah masih memberikan keberuntungan untuk saya. Mengilhamkan cinta di hati saya sebelum ikatan pernikahan menyatukan kami. Meskipun setelah menikah terkadang ada ragu menggoda hati. Mengingat perkenalan kami tak lama, tentu tak cukup waktu untuk mengenali karakter masing masing.

Saya sering curiga. Maklum lah perempuan skeptis. Susah diyakinkan. Salah satu kecurigaan saya dengan suami adalah tanda stiker di motornya. Ada tanda asing yang tak saya kenal sebelumnya. Jangan jangan suami saya salah satu agen dari sindikat sindikat organisasi tertentu.

Saya amati kelakuan suami, tentu saja tanpa sepengetahuan nya. Kalau bertanya langsung, mana mungkin beliau mengaku. Kepentingan kelompok mereka lebih berharga dari pada perasaan seorang perempuan seperti saya, pernikahan bisa jadi hanya sebagai penyamaran. Saya dirasuki bayang bayang, seperti di film film yang saya tonton. Ah, makanya jangan kebanyakan nonton film. Sekali kali saya mengatai diri saya sendiri.

Bodoh sekali saya. Kecurigaan saya terlalu berlebihan. Nyatanya sekarang. Motor yang dulu pernah saya curigai ini. Sekarang justru di sulap menjadi becak sebagai alat transportasi di peternakan kambing.

Kami menikmati berkeliling dengan anak anak di sekitar lahan dengan becak yang dulu saya curigai. Tanda stiker masih ada. Tapi rupanya hanya tanda yang tak ada arti apa apa. Bisa jadi hanya aksesoris iseng belaka. "Maafkanlah diri ini, kakanda". Dengan pemikiran saya yang tak masuk akal ini.Sampai sekarang saya tak pernah menceritakan pemikiran konyol ini pada suami. Sungguh saya sangat malu dengan kebodohan saya sendiri.

#tagur77

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi

13 Mar
Balas

Salam.. Terimakasih telah mampir bunda yang baik hati

18 Mar



search

New Post