Akhir-akhir ini, seiring merebaknya virus Corona, sering kita dengar kata lockdown. Berdasarkan kamus Bahasa Inggris, lockdown artinya kuncian. Maksudnya, daerah atau negara mengunci akses masuk dan keluar untuk mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas.

Lockdown juga diikuti oleh penutupan sekolah, larangan mengadakan pertemuan dengan orang banyak, penutupan tempat-tempat umum, dan lain-lain.

Virus Corona sekarang sudah mulai menyebar di negara Indonesia. Beberapa daerah mengadakan lockdown. Salah satunya adalah meliburkan anak-anak selama 14 hari. Permasalahannya, ketika anak-anak diliburkan, anak-anak maupun orang tua tidak paham tentang kondisi ini. Mengapa sampai mereka diliburkan. Libur 14 hari ini untuk memotong penularan virus Corona. Hal ini akan berhasil jika selama 14 hari tersebut mereka tetap berada di rumah, tidak melakukan kontak dengan orang lain di luar lingkungan rumah. Akan tetapi jika selama 14 hari ini mereka melakukan kontak dengan orang lain di luar rumah, pergi jalan-jalan ke mall atau berlibur misalnya, mungkin dalam waktu 14 atau 15 hari tidak akan tanda-tanda terkena virus. Dan ketika mereka masuk lagi ke sekolah, mereka berpotensi untuk menularkan virus Covid-19 pada teman-teman atau warga di sekolah. Dan penyebaran virus Covid-19 ini tidak akan terputus.

14 hari ini juga digunakan untuk mensterilkan tempat-tempat umum, termasuk sekolah. Sehingga, jika anak-anak patuh selama 14 hari mengisolasi diri, pada hari ke 15 mereka masuk sekolah, tubuh mereka dan juga lingkungan sekolah sudah steril.

Mari kita semua patuh terhadap lockdown yang dilaksanakan pemerintah. Mudah-mudahan rantai penyebaran virus Covid-19 bisa terputus. Dan 14 hari ini tidak sia-sia.

Semoga kita dan keluarga kita semua senantiasa diberi kesehatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala..... Amin...

#Salam literasi