Sehari Tanpa Metode Ceramah
Hari ini aku mengajar tanpa menggunakan metode ceramah. Bukan apa-apa, tapi memang hari ini suaraku habis. Batuk yang menderaku seminggu ini telah menggelitik tenggorokan ku dan mencuri suaraku. Resep dokter sampai dukun sudah ku sikat habis demi mendapatkan suaraku kembali. Tetapi semua masih nihil. Selama 5 sebenarnya sudah mulai reda. Batuk mulai bosan bertengger di dada. Tapi setelah 2 hari berselang pasca libur Sabtu dan Minggu....entah kenapa batuk itu datang lagi menyerbu. Mungkin karena rindu. Atau juga belum jemu. Dinginnya udara Puncu, lereng gunung Kelud belum begitu menyatu di dadaku. 76 km jarak (pulang pergi)yang kutempuh membuat ku harus berjuang mati-matian menahan batuk. Berhenti di tepi jalan beberapa kali rela kujalani. Demi menahan rasa nyeri. Beberapa hutan sengon yang kulewati seakan ikut menyumbang dingin yang menusuk. Nyeri....
Ah....tapi aku tak boleh lebay....tetap semangat demi anak bangsa....walau kadang batin merintih ingin segera mutasi ke tempat yang lebih dekat. Kabulkan ya Allah..... aamiin yra....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamiin yra. Semoga Allah memberi yg terbaik.
Aamiin.... makasih Bu...
Aamiin...
Makasih...
Jauh sekali perjalanan ibu guru ini
Iya bapak..... penempatan nya disitu....ngikut saja. Belum bisa mutasi. Minta doanya...