Perjalanan Hidup Di Sekolah

Pagi-pagi dengan senag hati tiba di sekolah.Jam menunjukkan 06.30 WIB. Sekolahku terletak dipinggiran bukit. Kulangkahkan kaki menaiki anak-anak tangga yang ada di sekolah. Dengan wajah cerah sambil terseyum membalas sapaan siswa siswi yang menyapa. Kubuka tas untuk mengambil kunci yang ada dalam tas. Kemudian kubuka pintu kantor sekolah. Satu persatu teman sejawat denganku berdatangan.Ketua kelas masing-masing kelas mengambil kunci nya .Kemudian kupersiapkan alat untuk melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan seperti mic,warlles dan laptop. Tepat jam 06.55 bel masuk kubinyikan Siswa siswi sudah berkumpul di halaman depan kelasnya masing-masing. Tetapi ada satu kelas yang masih mengendong tasnya.Kelas belum terbuka. Kutanya pada siswa siswi tersebut mengapa tas belum diletakkan ke kelas, mereka dengan serentak menjawab buk guru belum datang.Kunci pintu kelasnya terbawa pulang sama gurunya.Maka siswa siswi itu kusuruh meletakkan tasnya di pinggiran kelasnya,agar mereka bisa mengikuti senam pagi bersama siswa siswi yang lainnya. Dengan senang hati kuhubungi guru atau teman tersebut dengan handphon.Tetapi tidak ada jawabannya..Dengan asumsi yang baik, mungkin sebentar lagi datang.Setelah keg iatan senam berakhir dan semua siswa siswi sudah masuk kelas,guru yang ditunggu belum juga datang.Kami menunggu dengan resah karena jam sudah menunjukkan jam 08.00 WIB. Menjelang kunci datang siswa siswi tersebut kusuruh belajar di teras sekolah.Aku sangat kesal dan kecewa sekali karena guru atau teman tersebut tidak menjawab panggilan handponku yang sudah beberapa kali dihubungi.Seharusnya temanku itu kalau mau terlambat sebaiknya memberi tahu.

Oleh : Rina Widiyawati,S.Pd