Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Bantu Kami Wujudkan Mimpi

Bantu Kami Wujudkan Mimpi

Mimpi adalah kunci

Untuk kita menaklukan dunia

Berlarilah... tanpa lelah

Sampai engkau meraihnya

(Begitulah kata sang nidji)

Banyak kesuksesan yang berawal dari mimpi. Mimpi adalah target yang sangat ingin kita capai dalam kehidupan ini. Tidak ada kesuksesan yang bisa tercapai tanpa melalui mimpi.

Begitupun tatakala ku tanyakan kepada murid-murid ku. “Ke SMP mana kamu akan melanjutkan?”, sebagian besar dari mereka menjawab ingin melanjutkan ke SMP favorit yang ada di Kota Cimahi. Aku pun tersenyum bahagia mendengar mimpi-mimpi mereka. Berani bermimpi adalah adalah salah satu modal kesuksesan kita. Namun mimpi saja tidak cukup ! Harus ada bukti nyata ! Mimpi itu harus kita perjuangkan supaya bisa menjadi kenyataan. Jika kita tidak punya usaha untuk mewujudkannya, maka mimpi itu hanya sekedar mimpi di siang bolong.

Tiba-tiba banyak tanya yang bermunculan di benakku, selama satu tahun ini, “Apa saja yang telah aku lakukan sebagai guru?”, “Apa benar aku sudah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi peserta didikku?”. Demikian pula sering ku utarakan pertanyaan kepada mereka. "Apakah sama antara orang yang berkerja keras dengan orang yang hanya duduk bermalas-malasan?" sontak mereka menjawab "Tidak". "Orang yang seperti apa yang akan mendapatkan kesuksesan? Apakah orang yang bekerja keras atau orang yang hanya duduk bermalas-malasan?", semua tertunduk malu, hanya menjawab dalam hati, sepertinya mereka tahu apa maksud dari ucapanku. Ya, ku tak menyalahkan seutuhnya kepada mereka, mungkin mereka lelah terus dijejali TO dan TO setiap bulannya.

USBN SD/MI tinggal menghitung hari, hari efektif belajar pun sepertinya tak ada lagi. Besok (30/4) kami selaku pengawas ruangan akan mengadakan rapat pembinaan, Selasa (1/5) Hari Buruh Internasional, Rabu (2/5) sudah memasuki masa tenang. Kamis sampai dengan Sabtu (3-5/5) Pelaksanaan Ujian. Rasanya ada beban yang begitu besar di pundak ini. Tinggal satu harapan, kepada seluruh orang tua/wali murid kami mohon "Singsingkan lengan baju untuk seminggu kedepan,, tolong perhatikan tingkah laku, kesehatan, cara belajar, dan yang paling penting tolong perhatikan sholat lima waktu putra putrinya di rumah", dengan demikian kami merasa terbantu dan beban ini tak terlalu berat lagi.

Kesuksesan USBN bukan hanya tanggung jawab guru kelas enam saja, namun perlu adanya kerjasama dari semua pihak, orang tua, komite, kepala sekolah, guru kelas 1 sampai dengan 5, semuanya memiliki andil.

Akhir kata...

"Faidza 'Azamta Fatawakkal 'Alalloh"

Apabila kamu sudah membulatkan tekad, berserah dirilah kepada Alloh (QS. Ali Imron : 159)

#H2C guru kelas enam 29042018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat Bu... Semoga USBN nanti berjalan lancar dan sukses. Sy juga sama sedang mempersiapkan anak kelas 6 untuk menghadapi ujian

29 Apr
Balas

Iya bu Meynia,, terkadang kita terbebani dengan istilah "Baik dan tidaknya sekolah dilihat dari hasil lulusannya" (#NEM)

30 Apr
Balas



search

New Post