Rini Apriani Kartini

Navigasi Web
Ramadhan dan Persaudaraan

Ramadhan dan Persaudaraan

Bismillahirrahmannirrahiim

Sungguh Allah Swt telah menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang bagaimanapun juga tidak akan bisa hidup sendiri, pasti membutuhkan pihak lain, membutuhkan interaksi, dan lebih jauh lagi membutuhkan dukungan sosial. Dari sejak kita kecil hingga dewasa tentu telah banyak interaksi yang kita lakukan dengan pihak lain dalam lingkungan sosial dimanapun kita berada. Di keluarga lingkungan tempat tinggal, sekolah, kampus, pekerjaan, sampai lingkungan tempat tinggal, sekolah, kampus, pekerjaan, sampai kita memiliki keluarga sendiri, dan seterusnya. Sekuat-kuatnya seorang manusia, dengan segala kelebihan dan kesempurnaannya dia tidak akan bisa bertahan hidup apabila tidak bersosial. Sekuat-kuatnya kita tetap saja dulunya adalah bayi lemah yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Ramadhan dengan seruan imannya, akan bercerita lebih jauh tentang makna persaudaraan. Karena imannya manusia hakikatnya telah bersaudara, Allah Saw berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara…” (Al Hujurat: 10)

Inilah yang dilatih selama Ramadhan, yang ditegaskan untuk yang kesekian kali harus berlanjut hingga setelah Ramadhan. Pada bulan ini begitu banyak media untuk saling mengenal, saling memberi nasihat hingga saling memberikan pertlongan. Antara lain:

· Pada saat shaum kita dilatih untuk empati kepada sesama, saling menghargai dan berbagi. Pasti ini akan memberikan poin tambahan bagi persaudaraan.

· Pada saat shalat, Ramadhan memberikan semangat untuk berjamaah, termasuk pada saat tarawih. Hal ini akan memberikan ikatan lebih kepada persaudaraan.

· Pada saat Ramadhan pula, seringkali kita saling berbagi makanan berbuka, berbagi rejeki. Diakui, inilah yang akan memberikan semangat baru pada persaudaraan.

· Ramadhan kita akan lebih sering bersama-sama dengan saudara seiman untuk bersama-sama menjalankan amaliah dan program Ramadhan. Waktu taklim bersama menjadi bertambah, hingga memiliki semangat yang lebih besar untuk bersama-sama berkomunitas dengan tujuan untuk menggapai keridloanNya. Pasti akan mempererat persaudaraan kita bukan?

· Bahkan, tatkala ada tradisi lebaran, mudik dengan halal bihalal dan sebagainya. Kita akan bertemu kembali dengan relasi masa lalu, kerabat dan handai taulan. Subhanallah, ini pun akan lebih mempererat persaudaraan dan ukhuwah.

Saudaraku, itulah cara Ramadhan menjadikan kita lebih dekat satu dengan lainnya. Menjadikan kita lebih peduli satu dengan lainnya. Insya Allah ini akan membuka jalan kita saling menolong antar sesama. Percayalah dengan persaudaraan seperti itu, umat akan lebih dekat dengan kekuatan dan kemenangan.

Sumber:

Salim, Abdan.2013.Ramadhan Sepanjang Masa;Cet.5.Bandung:Media Press

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post