Part 2

Wanita yang membuat jantung ku bergetar itu ternyata teman sekelas adik perempuan ku , dewi, rupanya dia sering di bawa dewi ke rumah kalau pulang sekolah karena aku jarang tidur di rumahku sehingga aku baru melihatnya.

Aku mulai sering bertanya tentang wanita pujaanku itu ke dewi, " wi siapa nama temanmu yang sering kamu bawa ke rumah itu. Lalu dewi menjawab namanya Gina , bang, kemudian aku bertanya lagi " dimana dia tinggal wi, lalu dewi menjawab seenaknya saja, " di rumah orang tuanya bang". Lalu dewi malah balik bertanya kepadaku " kenapa abang sekarang sering bertanya tentang gina, apakah abang ada maunya ya...?, dengan meledek ku. Aku langsung menjawab apakah si gina itu mau jadi pacar abang wi, mendengar pertanyaan ku dewi tertawa terbahak - bahak kemudian di berkata, apakah abang tidak sedang bermimpi di siang bolong bang, mana ada orang yang mau sama orang pengangguran seperti abang yang tidak tamat smp, suka tawuran yang hidupnya tidak jelas, untuk abang ketahui ya kalau si gina itu anaknya pintar dan tidak suka sama orang yang suka berkelahi , kata dewi yang tanpa dosa mengatakan penilaian tentang aku.Aku temenung dengan kalimat yang di sampaikan oleh dewi kalau aku hanyalah seorang pengangguran yang tidak ada gunanya, aku hanya orang yang tidak punya mimpi yang jelas.Apalagi gina adalah anak yang cerdas yang akan malu berjalan dengan pengangguran seperti aku.Pantasan ketika aku berusaha mendekati gina sering kelihatan seperti orang ketakutan rupanya yang ada di kepala gina, aku ini adalah seorang laki- laki yang suka berkelahi dan punya temperamen yang tinggi.

Suatu hari aku mendekati ibuku dan berkata kalau aku mau sekolah kembali karena sudah capek jadi pengangguran, ibu ku terkejut merasa tidak percaya, kemudian ibuku berkata dengan cueknya, kami tidak punya uang lagi untuk sekolah mu kalau kamu mau sekolah silahkan cari duit sendiri dan urus saja diri mu sendiri.

Bersambung....