Rini Rahmawati, Sakura Azumi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibu, Kenapa aku Berbeda??

Ibu, Kenapa aku Berbeda??

#Tantangan_menulis_gurusiana

#tantangan_hari_ke_1

Ibu, Kenapa Aku Berbeda??

Tatkala kubuka ponsel pagi itu, sederetan berbagai macam warna dan kata berderet memenuhi history status Whatsapp. Jari ini terus mencari sesuatu yang membuat hati ini meringankan rasa hampa, hambar dan sedikit termotivasi walaupun hanya sebatas kata-kata yang disengaja, tidak disengaja ataupun hanya sekedar iseng menggambarkan suasana hati seseorang, “Tunas yang baik harus tumbuh lebih tinggi dari tunggul pohonnya, tunas yang tidak bisa tumbuh lebih tinggi atau hanya duduk manis diatas tunggul pohonnya, ia sedang menyakiti perjuangan para leluhurnya. Merintis sesuatu selalu membangkitkan semangat perjuangan sedangkan melanjutkan sesuatu memang cenderung membuat terlena dan malas serta melahirkan generasi yang pandai bersandar dibalik nama besar orang tuanya.

ليس الفتى من يقول كان أبي ولكن الفتى من يقول ها اناذ

Bukanlah seorang pemuda (generasi penerus) itu adalah yang berkata (lihatlah) itulah bapakku, tetapi seorang pemuda adalah orang yang berkata: “Inilah Aku”..

Tulisan yang dituangkan dalam status seorang guru, rasanya begitu sangat menyejukkan dan memacu semangat. Ternyata, untuk bisa menjadi manusia sesungguhnya butuh proses yang panjang dengan berbagai terpaan. Terkadang rasanya berhijrah menuju suatu kebaikan terasa amat begitu berat. Bermodal tekad yang tak disertai dorongan dari pihak terdekat, dengan mencari arah untuk menuju tujuan. Dalam hati kecil rasanya ingin kumeronta. Ibu, kenapa aku berbeda??.. Melihat mereka yang tinggal duduk manis, mengikuti perintah terbaik untuk menggapai masa depannya. Menikmati masa-masa kebahagiaan pada setiap fase kehidupan. Sedangkan diri ini hanya ranting kering yang mempunyai sejuta harapan, tak hanya mampu digunakan dalam api pembakaran yang memberikan kehangatan lalu hilang menjadi abu yang berterbangan. Tangan ini membutuhkan uluran yang membawa secercah harapan. Mewujudkan harapan dari sebatang ranting kering menjadi sesuatu yang berharga. Namun, selalu kuingat pesan guruku yang menjadi motivasi hidup. “Tak ada bangunan yang megah kalau tak bisa berdiri diatas pondasi yang kokoh dan pondasi yang kokoh dibangun di atas dasar paling bawah yang diterpa berbagai macam beban dan tempaan agar kuat dalam memopong berbagai macam beban". Berusaha menjadi tunas mandiri yang berusaha tumbuh lebih tinggi dari tunggul pohonnya. Allah takan salah, memberi suatu ujian yang sesuai kemampuan hamba-Nya. Hanya saja pintaku saat ini, kuatkan diri agar selalu mampu berdiri walaupun dihantam berbagai macam tempaan dan terpaan. Sabarkan, kala diri ini merasa terjatuh dan terjauh dari harapan. Ikhlaskan, dari apa yang telah dikorbankan. Berikan selalu hidayah yang menjadikan semua itu pelajaran, tuntun selalu dari apa yang menjadi pilihan terbaik terjauh dari kepalsuan. Berusaha menjadi pemuda dan pemudi yang sejati, bukan yang bangga dengan bersandar dibalik nama besar orang tua. Tanpa berusaha memajukannya, tapi bangga dengan hasil pencapaian yang diperoleh sendiri, walau hanya sebatas pondasi yang terhimpit dibawah. Dengan harapan dapat memopong bangunan besar, sebesar cita dan asa yang lebih baik dari dirinya sendiri. Barulah rasanya pantas ucapan “Inilah Aku” dengan segala kekurangan dan kelebihanku, “inilah aku” berdiri dari semua jeripayah dan perjuanganku.

Rinsazu061120, MotivasiDiriBangkitDariKeterpurukan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post