TASBIH GEPENG

Sudah beberapa hari ini hp suami Okta error akibat terjatuh saat mau berangkat kerja. Ketika dibawa ke tempat servis, hp itu bisa diperbaiki tetapi biayanya 1,5 juta karena harus mengganti salahsatu elemen yang rusak.

“Kok mahal banget ya?” guman Rusdi suami Okta.

Akhirnya hp itu dibawa pulang lagi. Sampai dirumah, Rusdi berdiskusi tentang nasib hp itu dengan Okta. Sang istri menyarankan untuk membeli yang baru saja daripada diservis dengan biaya mahal toh kemungkinan juga akan rusak lagi. Rusdi kelihatan murung karena tasbih gepengnya atau hp yang error itu menghambat pekerjaannya.

Setelah dipikir pikir, Rusdi akhirnya mengambil jalan tengah. Hp yang kalau beli baru seharga 3 jutaan itu dibawa ke temannya yang bisa memperbaiki hp. Dia berharap tasbih gepengnya normal kembali dengan biaya yang murah. Namun apa daya sudah seminggu ini hp itu belum juga sembuh dari sakitnya. Mau tidak mau terpaksa menggunakan hp jadul yang hanya bisa kirin sms dan telepon.

Dalam hati, Okta ikut sedih. Namun separuh hatinya juga bahagia dengan kerusakan hp suami. Kenapa begitu? Karena tasbih gepeng itulah yang telah merampas waktu suaminya untuk keluarga. Melalui tasbih gepeng itulah wanita-wanita penggoda menyusup dalam hp suaminya. Betapa tenangnya hidup tanpa hp seperti dahulu. Tapi mungkinkah itu?