Rini waraswati

Aku adalah asli Wong Mbatu... yang lahir pada tanggal 31 oktober. Ibu dari 3 anak yang bekerja sebagai guru matematika di MAN Batu Saat ini ingin terus belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web

"My Class is My Second Home"

Pagi tadi, aku buru- buru berangkat kerja mengingat hari ini bertugas sebagai pengawas di UAMBN. Beberapa menit setelah finger print... bel tanda masuk berbunyi. Untunglah tidak terlambat, batinku. Semua bapak/ ibu guru yang bertugas memasuki ruang ujian masing- masing, demikian juga denganku. Setelah siswa berdoa dan mengaji bersama, aku segera membagikan LJK dan soal ke semua peserta ujian. Tak lama kemudian bel tanda mulai mengerjakan berbunyi. Aku masih sibuk menulis nama dan nomor peserta pada absensi siswa. Setelah semua selesai, aku memandang di sekeliling kelas. Pandanganku tertuju pada Mading Kelas yang ada di tembok belakang. Kok bagus banget gambar itu ada logo madrasah di tengah gambar.

Sambil berkeliling membawa absen siswa .. aku mendekati gambar itu, ternyata gambar logo madrasah yang diberi sayap kanan kirinya, bagus sekali.. terlihat asli. Padahal itu dilukis pakai kuas, karena terlihat guratan kuas di atas cat yang sudah mengering. Yang menarik pandanganku adalah tulisan di bawah logo yaitu "My Class is My Second Home". wooww, apa makna bagi siswaku ya? Nampaknya istimewa banget. Rasa penasaranku kian memuncak dan naluriku buat nulis tiba- tiba muncul. Nanti aja ah... selepas ujian aku akan interogasi beberapa siswa pemilik kelas ini.

Tidak menunggu lama, bel selesai ujian telah berdering... bergegas aku mencari penghuni kelas tersebut. Dan aku menanyakan arti tulisan itu bagi mereka. Salah satu dari mereka bilang, iya lah bu.. madrasah ini sudah seperti rumah kita, bapak/ ibu gurunya selalu tak bosan- bosannya mengingatkan kita sholat. Yang utama itu saat pagi hari, kita selalu berdoa dan dilanjutkan mengaji.... kalau di rumah gak bakalan bu tiap hari membaca Al Qur'an.. hehee.. sambil di iyakan teman- temannya. Trus, kenapa kok gambar ada sayapnya?? Aku mencoba nemancing mereka... oooh itu bu.. artinya melalui pendidikan di madrasah yang sudah kita anggap sebagai rumah bagi kami, ingin menggapai mimpi-mimpi kami terbang setinggi-tingginya. Mendengar itu... aku langsung kasih tepuk tangan yang diikuti mereka. Hebaat.. hebat.

Dari sini mata dan hatiku sebagai seorang guru terbuka... seandainya gambar di Mading kelas itu tidak ada, pasti aku tak akan pernah tahu ungkapan hati siswaku. Akupun mulai berkhayal.. seandainya aku gerakkan mereka dengan budaya menulisnya pasti akan seru... ! Kita akan tahu kemauan siswa dan harapannya buat kemajuan madrasah ini. Apakah mungkin bisa terlaksana Satu Siswa Satu Tulisan?? Akan Kucoba....✔

#SALAMLITERASI#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ayo bu Alfi.. mulai babat alas..

25 Mar
Balas

Hemmmm. Kapan diterapkan pada anak2 bu rini?

21 Mar
Balas



search

New Post