Kematian adalah rahasia Ilahi. Tidak ada satu pun makhluk ciptaan-Nya yang mengetahui bagaimana dan dimana dia akan mengalami kematian. Sebagai orang yang beriman tentunya kita harus mempersiapkan semuanya. Berharap akhir kehidupan kita khusnul khatimah dan dengan cara yang baik pula.

Awal Desember merupakan hari yang naas buat Melati. Salah satu siswi SMK negeri di Kebumen. Pagi itu seperti biasa, dia mengendarai sepeda kayuhnya menuju ke sekolah. Kebetulan dia mondok di sebuah pondok pesantren yang tidak terlalu jauh dari sekolah. Ketika sampai di jalan besar, sebuah bus menyenggol sepedanya. Karena kehilangan keseimbangan, tubuhnya jatuh dan terlindas ban belakang bus. Korban meninggal di tempat kejadian.

Mendengar berita anak sekolah yang kecelakaan membuat diri ini ikut merasa sedih. Merasakan sebagai orangtua yang juga memiliki putri seusianya. Semoga orangtua Melati diberi kesabaran dan ketabahan.

Berbicara masalah takdir, itu adalah hak prerogatif Allah. Menurut cerita yang beredar, sebelum kecelakaan Melati membuat status yang aneh. Tertulis kata-kata di statusnya yang kata orang merupakan firasat. Dia menulis di statusnya "Matikan Aku." Orang-orang ramai membicarakannya. Entah itu kebetulan semata atau sebuah firasat kematian. Ada yang saya garis bawahi di sini bahwa kata-kata adalah doa. Sebaiknya berbicara atau menulis yang baik-baik saja. Karena boleh jadi apa yang kita ucapkan atau ditulis akan dikabulkan oleh Allah SWT. Wallahu a'lam bi showab.

Kebumen, 26 Desember 2019