"Bojo galak" artinya pasangan galak. Sebuah judul lagu yang dinyanyikan oleh Nella Kharisma dan sempat booming beberapa waktu yang lalu. Lagu yang selalu terdengar ketika kita mampir warung kopi atau naik kendaraan umum. Entah kenapa, bagi saya lagu itu terasa familiar. Mungkin karena nadanya kupingis atau enak didengar atau karena liriknya yang jenaka. Beberapa waktu yang lalu Pak Eko Prasetyo (maaf saya lebih suka menyebut Pak bukan Mas) pernah membahas tentang syair lagu yang tidak mendidik. Mungkin beliau melihat realita banyaknya syair lagu yang terkesan terlalu vulgar dan cenderung seronok. Sekarang banyak lagu Jawa dengan syair yang tidak mendidik beredar di pasaran seperti Konco Turu, Jaran Goyang (hafal nih yee) dan lain-lain. Bahkan anak-anak bayi pun hafal syairnya karena saking seringnya diputar di radio atau melihat di televisi. Hal itu menjadi keprihatinan bagi saya sebagai pendidik anak usia dini dan menjadi PR bagi saya untuk mengenalkan lagu-lagu yang mengandung pesan moral yang baik.

Di tengah beredarnya lagu-lagu yang tidak mendidik, ada pelajaran yang bisa kita ambil dari lagu yang berjudul "Bojo Galak." Alhamdulillah bojo saya atau pak suami tidak galak, bahkan saya yang lebih galak (he..he..ngakuu). Apalagi kalau tanggal tua, saya bisa lebih galak dari singa. Bahkan singa pun takut dengan saya (hi..hi). Omelan-omelan yang meluncur bagai pesawat dengan kecepatan tinggi. Dari uang belanja yang sudah menipis atau tentang harga-harga kebutuhan yang naik akan menjadi santapan yang lezat bagi suami. Bagaimana tanggapan suami? Ini yang membuat saya gemas, dia hanya berkata, "Terus bagaimana