Rini Yuliati

Seorang ibu dari dua orang putri yang ingin belajar merangkai huruf sehingga menjadi bermakna. Tinggal di sebuah kota kecil di Kebumen, Jawa Tengah. Profesi mom...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ketika Emak Wisuda

"Mak, untuk apa emak sekolah lagi," ucap si bungsu sambil memandangku.

"Yah, supaya dapat ilmu lah," ucapku berdiplomasi walau tak yakin dengan jawaban itu.

Nak, ternyata sekolah di usia yang tidak muda itu menyenangkan. Emakmu ini bisa menikmati waktu di luar kesibukan memasak dan mencuci baju. Sekadar menghilangkan kejenuhan dengan rutinitas harian di rumah dan tempat kerja.

Nak, sekolah di usia yang tidak muda itu menyenangkan. Merasakan sensasi ketika harus membaca buku-buku tebal di tengah kesibukan memasak. Semua itu dilakukan menjelang ujian. Yang paling mendebarkan adalah detik-detik menunggu nilai keluar. Jreng. Jreng. Alhamdulillah dari 5 mata kuliah lulus semua. Ada beberapa teman yang terpaksa mengulang mata kuliah tertentu sampai beberapa kali. Itulah resiko emak-emak yang suklah lagi. Tapi semua saling menyemangati.

Ada momen-momen kebersamaan kami yang tidak akan pernah terlupa. Saling bersenda gurau di sela-sela menunggu tutor yang mengisi mata kuliah. Tak lupa aneka camilan yang menghiasi meja kami. Ada gethuk, kacang rebus, lanthing sampai kerupuk. Semua itu diakukan untuk menghilangkan kantuk yang kadang menyerang tanpa permisi.

Waktu berlalu begitu cepat. Tibalah saat wisuda bagi emak. Perasaan yang campur aduk menjadi satu. Ada rasa haru yang menyelimuti hati ini. Memakai pakaian kebesaran itu. Memasuki gedung yang besar dan megah. Berdiri bersama wisudawan lain yang berjumlah sekitar dua ribu orang. Berbaris rapi. Rasanya seperti mimpi.

Mengikuti prosesi wisuda dengan penuh rasa bangga. Emakmu ini meyakini bahwa tidak ada ilmu yang sia-sia. Suatu saat pasti akan berguna. Kebanggaan itu semakin terasa ketika emak dipanggil ke depan. Katanya emak lulus dengan predikat cum laude. Entahlah. Mereka mengatakan kalau nilai emak bagus. Alhamdulillah. Hanya itu yang bisa emak ucapkan. Berdiri bersama beberapa teman dari berbagai jurusan. Berkesempatan untuk berfoto bersama pak rektor. Emak sampai tidak bisa berkata-kata.

Tanpa sadar mata ini berkaca-kaca. Emak hanya guru kecil yang masih menyimpan asa. Semoga jerih payah emak akan menda

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post