Majas dalam Berpuisi
Puisi identik dengan diksi cantik penuh rasa. Namun terkadang saya tidak selalu bisa memahami maksud atau pesan penulis yang ingin disampaikan. Entah karena terlalu banyak diksi yang tinggi atau karena pemilihan kata yang terlalu dipaksakan. Sehingga tidak pas dalam kalimat tersebut. Dalam sebuah puisi kita sering menggunakan beberapa majas untuk memperindah rangkaian kalimat.
Pengertian majas menurut KBBI yaitu penggunaan bahasa yang kaya, penggunaan jenis kata tertentu agar mendapatkan efek tertentu dalam sebuah karya sastra sehingga memberikan efek lebih hidup, keragaman ciri bahasa yang berkelompok dan cara khusus dalam menyampaikan perasaan dan pikiran dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Jenis jenis majas dalam puisi dapat dibedakan menjadi empat kategori secara garis besar. Kategori majas tersebut meliputi majas sindiran, majas perbandingan, majas penegasan dan majas pertentangan. Setiap kategori tersebut memiliki contoh majas dalam puisi yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai salah satu majas yaitu majas perbandingan beserta contoh kalimatnya : Majas perbandingan adalah kategori majas yang memiliki kata kata kiasan untuk menyatakan perbandingan sehingga dapat membuat kesan pendengar maupun pembaca lebih tinggi. Jenis majas ini dapat dibagi lagi menurut cara pengambilannya yaitu : 1. Majas asosiasi atau majas perumpamaan. Majas ini merupakan jenis majas yang membandingkan dua hal yang berbeda namun sengaja untuk disamakan. Majas perumpamaan dapat ditandai dengan kata bagaikan, seperti, bagai, laksana dan seumpama. Berikut contoh majas dalam puisi berupa perumpamaan : Pendiriannya teguh bagaikan gunung. Mukanya merah bagai tomat. Wajahnya putih bersih bagaikan air susu. 2. Majas metafora Majas ini merupakan jenis majas yang mengungkapkan perbandingan analogis secara langsung. Penggunaan kata maupun kalimatnya tidak memiliki arti yang sebenarnya, tetapi mengungkapkan sebuah perbandingan ataupun persamaannya. Berikut contoh majas dalam puisi berupa metafora : Engkau belahan jiwaku sayang. (sangat penting) Raja malam datang dari ufuk barat. Karina ialah bintang luar negeri. Buah hatiku. Ia dianggap bidadari surga oleh para lelaki 3. Majas personifikasi Majas personifikasi ialah jenis majas yang berisi perbandingan benda benda yang tidak memiliki nyawa seakan akan memiliki sifat seperti manusia. Berikut contoh majas dalam puisi berupa personifikasi : Ombak mencabik cabik semua kerangka perahu. Suaranya nyaring sekali sampai merobek telingaku. Rumput itu bergoyang dalam hembusan angin yang sepoi sepoi 4. Majas alegori Majas alegori merupakan jenis majas perbandingan yang berisi tentang satu tautan dengan tautan lain secara utuh. Majas ini dinyatakan dalam bentuk kiasan maupun penggambaran. Berikut contoh majas dalam puisi berupa alegori : Anak bagaikan penerus, Orang tua bagaikan pendukung. Guru bagaikan pahlawan tanpa tanda jasa, Murid bagaikan penerus bangsa. 5. Majas simbolik Majas simbolik merupakan jenis majas yang menggambarkan sesuatu hal melalui sebuah binatang, tumbuhan, benda maupun dalam bentuk simbol lainnya. Berikut contoh majas dalam puisi berupa simbolik : Ia terkenal sebagai ular berbisa. Rumah itu mewah bak istana kerajaan. Ia adalah janda kembang didesa ini. Riko memiliki sifat seperti bunglon. Teratai melambangkan sebuah pengabdian. 6. Majas metonimia Majas metonimia ialah jenis majas yang memanfaatkan lebel maupun ciri dari suatu benda untuk menukar dengan benda lain. Majas ini biasanya menggunakan nama merek, atribut maupun ciri khas benda tersebut. Berikut contoh majas dalam puisi berupa metonimia : Disakunya selalu ada tujuh enam. (artinya terdapat rokok 76) Ayah selalu minum kapal api. (artinya minum kopi kapal api) Ibu pergi keluar negeri naik Citilink. (artinya naik pesawat Citilink) 7. Majas sinekdok Majas sinekdok merupakan jenis majas perbandingan yang mengungkapkan bagian tertentu untuk menggantikan benda lain secara terbalik maupun keseluruhan. Majas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu majas pars pro toto (mengungkapkan sebagian bagi keseluruhan) dan majas totem pro parte (mengungkapkan keseluruhan bagi sebagian). Berikut contoh majas dalam puisi berupa sinekdok : Sampai detik ini Ina belum terlihat batang hidungnya. (Pars pro toto) Per kepala harus membayar uang kos Rp. 150.000. (Pars po toto) Pertandingan sepak bola mengalami babak final antara Rt. 05 melawan Rt. 06. (Totem pro parte) Indonesia akan mendapatkan juaranya malam nanti. (Totem pro parte) 8. Majas simile Majas simile ialah jenis majas yang membandingkan kata eksplisit dengan menyatakan penghubung ataupun kata depan. Majas ini ditandai dengan kata umpama, layaknya, bagai, bagaikan, bak dan ibarat. Berikut contoh majas dalam puisi berupa simile : Kau bagaikan api dan aku bagaikan airnya. Dina dan Dino layaknya dimabuk asmara. Itulah beberapa majas yang dapat digunakan ketika kita akan membuat sebuah puisi. Semoga bermanfaat. Disarikan dari sumber : http://materi4belajar.blogspot.com Kebumen, 12 April 2019Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul Bu Rini.Barokallah
Semoga bermanfaat Pak...Terima kasih..Barakallah
Subhanallah, paparan berdaging, sarat pengetahuan baru. Sukses selalu dan barakallah fiik
Jadi ingat pelajaran Bahasa Indonesia...he..he...Terima kasih Bunda Pipi...Barakallah..
Perasaan pernah dapat materi ini, tapi dulu sekali kelas 1 SMP
Betul Pak Noto...Terima kasih...
Keren bu Rini.. tambah wawasan bagi kita semua.Barakallah.sukses selalu
Sekadar mengingatkan pelajaran waktu dulu Bu Noor. He..he....Barakallah....
tulisan yang informatif, sekarang aku jadi tahu.
He...he...Silakan dibuat puisinya Pak Sabar...