Bersamamu Aku Seutuhnya
Derai hujan melahirkan petrikor bersahut kilat
Teringat liku juang penjemputan
Arunika mencuatkan sinar kemilauan
Ikrar suci beriring doa ratusan malaikat
Genggam jabat tangan ayahmu
Isyarat peneguhan janji dan tanggung jawab.
Akad perantara suci meminta dirimu
Menjadi istri pendampingku.
Bersamamu aku seutuhnya.
Membersamaimu menggapai jannah-Nya sebagai abdi.
Bersamamu aku seutuhnya.
Menjadi bapak dari anak-anakmu.
Bersamamu aku seutuhnya
Menjadi penjagamu, penghiburmu, dan penuntunmu
Bersamamu aku seutuhnya
Menerjang liku biduk mahligai rumah tangga.
Duhai istriku, bidadari semerbak penyejuk hati.
Rona senyummu menundukkan pandangan liar.
Bersamamu menepis sembilu dan nista.
Tegap menapaki takdir insan seutuhnya.
Solo, 04 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Samawa pak... Keren puisinya
Puisinya keren
Bagus puisinya tentang pernikahan