Kehadirannya merupakan suatu anugrah bagiku. Menyemangati bingkai hati yang perlahan lusuh dan hampir patah. Semangat baja dan perhatiaannya ibarat air jernih menyirami padang rumput yang kering di tengah padang tandus. Mungkin dia yang dikirimkan Tuhan sebagai penyelamat hidupku, atau dewa yang diutus untuk membantuku di dunia ini.

Tatapan bola matanya seakan menghujan jantungku. Merobek rasa sedihku. Senyumnya membahagiakan setiap orang yang melihatnya. Begitu sempurna ciptaanMu Tuhan gumamku dalam hati. Apalagi kata-katanya sangat menyemangati, memotivasiku untuk terus bertahan dalam masalah dan hidup ini.

Dengan langkah pasti aku berusaha mengenalnya lebih jauh sebagai seorang teman yang selalu ada untukku. Ada dalam duka dan gembiraku. Yaaa....perkenalan tak sengaja itu merupakan kerjaan temanku yang memperkenalkan kami dengan harapan aku bisa bangkit.

Bersambung....