Ririk Rijanarto

Saya guru Fisika yang ingin belajar menulis juga. Bismillah.......

Selengkapnya
Navigasi Web
CELANA KUMAL PAK BRODlN

CELANA KUMAL PAK BRODlN

#tantangan menulis ke -43

#pentigraf 33

Di musim kemarau, mencari rumput semakin sulit. Tapi, Pak Brodin tak pernah mengeluh ataupun berputus asa. Demi kedua sapi kesayangannya, Ia tetap berusaha menyusuri sawah- ladang setiap hari, walaupun tidak jarang harus berjalan jauh sampai ke desa tetangga. Ia tak ingin melihat sapinya kurus kelaparan. Apapun akan dilakukannya agar kedua sapinya tumbuh sehat dan gemuk, karena itu merupakan kepuasan dan kebanggaannya.

Bu Rodiah, istri Pak Brodin, pernah meminta untuk menjual saja seekor sapinya. Maklum, Sang suami dilihatnya sudah semakin tua, tenaganya sudah tidak sekuat dulu. Kasihan kalau seharian harus bersusah payah mencari rumput, tanpa bisa beristirahat. Permintaan itu terpikir juga oleh pak Brodin. Apalagi Ia tahu, salah satu sapinya sudah hamil lagi. Jadi, sudah ada penggantinya jika nanti misalnya seekor sapinya jadi dijual. Maka, pada suatu hari, dibawalah sapinya ke pasar hewan. Tak disangka, harga sapi lagi bagus, sapinya terjual mahal, 11 juta rupiah.

Dalam perjalanan pulang, terbersit pikiran di benak Pak Brodin untuk mengutil 1 juta rupiah tanpa sepengetahuan istrinya. Ia ingin membeli ayam aduan yang sudah lama Ia impikan. Maka, dibuatlah cerita bohong. Sesampainya di rumah, Ia katakan bahwa sapinya laku 10 juta, sedangkan yang 1 juta Ia sembunyikan di saku celana kumal yang Ia gantung di dinding kandang sapi. Ia yakin istrinya tak akan mencurigai. Namun, benar kata orang, untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak. Ketika Bu Rodiah sedang menyapu halaman belakang, tak sengaja Ia melihat celana kumal yang sudah compang-camping itu tergantung di kandang sapi. Ia geleng-geleng kepala. Diambilnya celana jelek itu, kemudian dilemparkannya ke tumpukan sampah. Ketika Pak Brodin pulang dari ladang dan tampak kebingungan mencari celana kumalnya, Bu Rodiah menghampiri dan berkata, " sudahlah pak, aku sudah belikan celana baru untukmu. Celana kumal itu sudah aku bakar bersama sampah.” Seketika mata Pak Brodin terbelalak kaget. Hah??? Mati aku!!!

S E L E S A I

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahahahhaha celana kumal yang mahal dibakar istrinya. Hilang sudah angan tuk beli ayamnya. Keren twistnya sukses selalu

04 Oct
Balas

Terima kasih pak Bambang....Sujses jg untuk Bapak Salam literasi ...

09 Oct

Hahaaa,,,,kapakmu kpn bro,,,kereenn pak. Semangat

20 Sep
Balas

Terima kasih Bu. Apes pak Brodin Bu...wkwkk

20 Sep

Untung tak dapat diraih malang tak dapat di tolak..Keren pak...salam literasi.ijin follow ya pak..

04 Oct
Balas

Terima kasih sudah mampir BuMonggo.....salam lierasi juga Ibu.

09 Oct

Bagus pak saya tunggu kisah celana kumal pada episode berikutnya semoga cepat di rilis...dansalam literasi

24 Sep
Balas

Terima kasih pak. Ini usaha utk menggairahkan budaya literasi bagi siswa-siwi kita. Semoga ada siswa yang tergerak

26 Sep

Bagus pak saya tunggu kisah celana kumal pada episode berikutnya semoga cepat di rilis...dansalam literasi

24 Sep
Balas



search

New Post