Ririk Rijanarto

Saya guru Fisika yang ingin belajar menulis juga. Bismillah.......

Selengkapnya
Navigasi Web
DEWI PENARI

DEWI PENARI

#tantangan menulis ke-35

#pentigraf 25

Banyak orang berkata, masa SMA adalah masa yang paling indah dan akan banyak menorehkan kenangan. Di masa SMA, remaja akan berjuang menemukan jati dirinya. Mungkin, salah satu contoh remaja yang sedang berjuang itu adalah Dewi Nirmala. Nama ini sudah tak asing lagi. Ia anak SMA yang sangat berprestasi. Selain pintar dalam bidang pelajaran, Ia juga memiliki bakat yang luar biasa di bidang seni tari. Dewi sering diundang pada acara-acara penting di berbagai instansi. Banyak piala kejuaraan sudah dikoleksinya. Kalau sudah menari diatas panggung, gerak tubuhnya seperti memiliki kekuatan magis yang mengundang decak kagum setiap mata yang memandangnya. Teman-teman menjulukinya Dewi Penari.

Tak terasa tiga tahun masa SMA telah dilewati. Semua siswa saling bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi. Dewi Nirmala adalah salah seorang yang beruntung. Ia diterima melalui jalur undangan di jurusan yang sangat diminatinya, jurusan seni tari di ISI Jogjakarta. Bukan main senangnya Dewi. Keberhasilannya bisa diibaratkan ikan kecemplung di sungai. Ia menemukan surganya.

Bu Sarmi, ibu Dewi sudah mendengar kabar keberhasilan anaknya masuk perguruan tinggi. Raut wajahnya nampak sangat bersedih. Akan dapat dari mana biaya untuk kuliah, sedangkan pekerjaannya hanyalah sebagai buruh tani. Suaminya sudah tidak ada. Tapi Ia tak sampai hati melarang anaknya. Air matanya tak terbendung menetes di kepala Dewi yang berada dalam pelukannya. Dewi sangat paham kesedihan ibunya, didekapnya erat tubuh ibunya lalu dibimbingnya duduk di balai bambu di teras rumah. Dewi menjelaskan bahwa dirinya diterima di jalur bidik misi. Tidak perlu bayar uang kuliah sepeserpun. Bahkan ada tunjangan biaya kuliah nantinya . “Aku juga punya tabungan hasil honor nari yang aku kumpulkan selama ini, bu ", katanya sambil menunjukkan buku tabungan pada ibunya. Bu Sarmi mengusap air mata Dewi yang membasahi pipinya. Dipandanginya anak semata wayangnya itu. Ada kekuatan semangat yang menyala-nyala pada sorot matanya.

S E L E S A I

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah,,, barakallah. Semoga Dewi bisa menyelesaikan kuliahnya dengan cepat dan meraih cita-citanya

17 Aug
Balas

Jadi donatur boleh juga Bu...Terima kasih Bu Antriyani...

17 Aug

Menginspirasi pak... Keren

19 Aug
Balas

Terima kasih banyak pak Sis apresiasinya. Salam....

19 Aug



search

New Post