Ririk Rijanarto

Saya guru Fisika yang ingin belajar menulis juga. Bismillah.......

Selengkapnya
Navigasi Web
KAMBING DAN AYAM JAGO KESAYANGAN

KAMBING DAN AYAM JAGO KESAYANGAN

#tantangan menulis ke-45

#pentigraf 35

Sore yang gerah. Dengan bertelanjang dada Pak Brodin duduk di balai-balai ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok klobot kesukaannya. Ketika menyeruput kopi, tampak kerutan dahinya makin merapat. Rambutnya yang dulu hitam legam kini mulai memutih. Ia sedang berpikir keras, memutar otak mencari cara bagaimana segera mendapatkan uang. Di masa pandemi ini, terasa sekali ekonomi makin melemah. Persediaan beras di dapur sudah menipis, simpanan uang tidak ada, ditambah lagi Mad Jalil, anak lelakinya yang sedang sekolah di SMP, minta hp android untuk belajar online.

Di masa krisis begini, apalagi yang bisa dilakukan kalau tidak menjual barang yang ada, pikir Pak Brodin. Hartanya tinggal dua ekor hewan piaraan. Satu adalah kambing kesayangan istrinya, dan satu lagi ayam jago kebanggaannya. Sebetulnya sayang untuk menjual keduanya. Tapi apa boleh buat, tidak ada jalan lain untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Maka, di pagi buta Pak Brodin bergegas mengeluarkan kambing satu-satunya dari kandang. Bu Rodiah hanya bisa memandangi dengan nelangsa, kambing kesayangannya dituntun suaminya menuju pasar hewan.

Kambing sudah terjual. Hp yang diminta anaknya juga sudah di dapatkan. Pak Brodin merasa lega walau di kantongnya sekarang hanya tersisa uang lima puluh ribu rupiah. Mad Jalil menyambut kedatangan Bapaknya dengan sumringah, hp android impiannya sudah ditangan. Bu Rodiah tak masalah walau hanya kebagian sisanya saja , lima puluh ribu rupiah. Cukup untuk beli beras dan lauk dua hari, pikirnya. Tiba-tiba Mad Jalil menghampiri Ibunya. " Buk.....hp ini belum ada paket datanya, jadi belum bisa online, minta lima puluh ribu lagi ya Buk", katanya memelas. Bu Rodiah ternganga, uang belanja yang Ia simpan rapat-rapat di balik BH-nya, terpaksa Ia keluarkan lagi. Kubis kintir kali, habis sama sekali, gumamnya sambil geleng-geleng kepala. Mendengar keluh kesah istrinya, Pak Brodin tersenyum kecut. Dipandangi ayam jagonya cukup lama, kemudian dielus-elusnya. Besok di pagi buta, si jago mungkin akan segera menyusul kambingnya ke pasar hewan. 😭

S E L E S A I

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah,,,,untung msih ad ayam d kandang,,,

10 Oct
Balas

ia Bu. Semoga saja pak Brodin tidak ngamuk. He.he

10 Oct

Dampak BDR ternyata sampe jual kambing buat beli hp... Miris x... Keren Pak... Salam literasi dari Bali. Bangga sbg followernya.

12 Oct
Balas

Terima kasih banyak Pak sudah sudi mampir. Salam literasi jg dari Bondowoso. I love Bali

15 Oct

Mantab bu ceritanya. Sukses selalu

23 Oct
Balas

Terima kasih pak. Salam literasi ...

04 Nov

Besok mau bekanja pakai apa pak kalau udh dijual semua.....daring aperreyan ....ngalak gaduwen pak brodin niser ke bu rodiahnya ...kerren abis pak

12 Oct
Balas

Terima kasih mbak Haifa Indah sudah membaca cerita Pak Brodin dan Bu Rodiah. Rajin belajar ya....sekolah setinggi2nya ya biar pintar. Salam Literasi...

12 Oct



search

New Post