LAMARAN
#tantangan menulis ke-40
#pentigraf 30
Aku sodorkan stopmap berisi lamaran pekerjaan pada petugas di meja paling depan. Sambil menunggu pemeriksaan kelengkapan berkas, aku menyapu pandangan ke seluruh ruangan. Kantor ini sangat luas, rapi dan bersih, gumamku. Tak sengaja aku beradu pandang agak lama dengan seseorang yang duduk di belakang meja berukiran Jepara di pojok ruangan. Sepertinya wajah orang ini pernah aku lihat sebelumnya. Tapi entah kapan dan dimana. Aku menunduk membetulkan bros hijabku sambil melirik papan nama di mejanya. Rupanya Ia pimpinan di kantor ini, namanya Rizki Pratama, SE.
Di masa sulit pekerjaan seperti sekarang ini, ada peluang kerja apapun, akan menjadi secercah harapan akan masa depan. Sudah puluhan kali aku keluar masuk kantor instansi pemerintah maupun swasta mengajukan lamaran pekerjaan, tapi tak kunjung ada yang menerima. Sekarang aku mencoba melamar dan mengikuti serangkaian tes di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor, sebuah perusahaan baru yang sedang naik daun.
Saat pengumuman tiba. Ada 5 orang yang diterima sebagai staff administrasi. Tapi tidak ada namaku di situ. Lunglai rasanya seluruh tubuh. Ke mana lagi aku akan melamar, keluhku. Disaat kegalauan hati memuncak, tiba-tiba ada seseorang menghampiriku dan duduk disampingku. Ia mengenalkan diri, menyebut namanya Rizki Pratama. Aku sebut namaku juga, Nindya. Ia menuturkan kalau Ia teman SD-ku kala itu, tapi lain kelas. Astaghfirullah...aku baru ingat sekarang. Rizki anak yang sangat pendiam itu, kataku. Dia tersenyum. Rizki menatapku dan berkata, " Nindya, aku tahu lamaranmu di tolak perusahaan. Tapi bagaimana jika sekarang aku yang melamarmu. Maukah kamu menjadi pendamping hidupku?" Aku kaget bukan main. Jantungku berdegup kencang. Rizki memintaku memberi jawaban. Aku gugup, tak bisa berucap. Aku menutup wajahku dengan separuh hijabku. Aku mengangguk pelan.
S E L E S A I
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Pak. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih pak Dede. Sukses jg utk Bpk. Salam....
Ternyata ada lamaran yang indah dari teman kecil...keren sekalii ide ceritanya pak. Salam sukses
Terima kasih Ibu Gismawarni. Sering memberi support. Sukses jg utk Ibu.
Uhuuyy,,,tak diterima lamarannya tapi malah dilamar. Kereenn Pak
Ha..ha..kalau sdh jodoh dak akan kemana. Trims Bu Antriyani....