KEHILANGAN HARAPAN
#tantangan menulis ke-33
#pentigraf 23
Pada acara reuni akbar di kampus, Imran dan Vivi hanyut dalam suasana nostalgia. Mereka sangat asyik bercerita tentang kenangan masa lalu, pekerjaan dan tentang anak-anak. Tak disangka, ternyata anak-anak mereka kuliah di kampus yang sama dan tinggal menunggu wisuda saja. Imran dan Vivi adalah orang tua yang membesarkan anak sendirian karena sudah ditinggal menghadap Ilahi oleh pasangannya.
Walaupun acara reuni sudah usai, tapi komunikasi masih terus berlanjut melalui jalur telpon dan WhatsApp. Adakalanya Imran bertanya tentang rencana masa depan Vivi dan dengan sangat berhati-hati sedikit-demi sedikit mencoba mengungkapkan isi hatinya. Imran terus berusaha bersabar.
Kesabaran Imran akhirnya membuahkan hasil, Vivi memberikan lampu hijau. Pada saat wisuda anak-anaknya, Imran dan Vivi bertemu di ruang tunggu aula. Dari pintu utama Rendi muncul bersama seorang gadis dan segera memperkenalkannya pada Imran, ayahnya, " Yah, ini Vania, calon menantu ayah", katanya. Vania tersipu malu, kemudian bersalaman dan mencium tangan Imran. Yang tak terduga, ternyata Vania adalah putri Vivi. Imran dan Vivi nampak kaget melihat apa yang baru saja dilihatnya. Mereka tak menyangka anak-anaknya sudah saling kenal dan menjalin hubungan dekat. Imran termangu kaku. Ia menatap Vivi dengan tatapan kosong, sekosong hatinya yang kehilangan harapan.
S E L E S A I
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ,,semoga kebahagiaan selalu bersama keluarga baru itu.
Terima kasih bu Antriyani....sudah mampir.
Wouw luar biasa pak guru,..
Terima kasih bu Fivi...sudah berkunjung