#tantangan menulis ke-31

#pentigraf 21

Rasanya seperti tak percaya, Pak Makruf teman kerjaku di SMPN 1 Sukosari, hari ini benar-benar sudah purna tugas. Besok pagi, aku tidak akan melihat dia mengisi daftar hadir lagi, tidak akan menjumpainya menyapu koridor dan ruang guru lagi serta tidak akan bergurau bersama lagi. Sudah 35 tahun dia mengabdi, sejak SMP ini baru berdiri. Ini bukan waktu yang singkat untuk suatu kebersamaan dan persahabatan. Sehingga perpisahan hari ini membuat kami benar-benar terharu. Ada butiran bening menetes dari sudut mata kami masing-masing.

Aku ambil bolpoint dan selembar kertas, lalu kuhitung masa kerjaku. Jika Allah memberiku kesehatan dan umur panjang, tujuh tahun lagi aku akan purna tugas seperti yang dialami Pak Makruf hari ini. Teman-teman akan menyalamiku, lalu memberiku bingkisan sebagai kenang-kenangan, kemudian aku pulang dengan perasaan kehilangan akan kebersamaan yang sudah terjalin selama puluhan tahun. Itu tentu akan menjadi momen paling menyentuh hati dan menguras air mata. Peristiwa hari ini menyadarkanku bahwa kesempaatan untuk berbuat yang terbaik bagi teman, siswa dan bagi sekolahku tinggal sedikit lagi.

Pak Suswadi menepuk pundakku, " ayo berdiri, tuh semua sudah makan, ngelamun aja", katanya. Aku segera berdiri dan bergabung menikmati hidangan yang di sediakan. Aneka lauk pauk tidak terlalu menarik lagi bagiku, tapi untuk menghormati kebersamaan, aku ambil sedikit nasi, tempe goreng dan lalapan dengan sambal yang banyak. Biar kalau mata ini masih terus berkaca-kaca menahan haru, dan ada teman yang bertanya, aku bisa beralasan karena aku terlalu banyak makan sambal, kepedasan.

S E L E S A I