NIKMATNYA JADI GURU BK
Kegiatan yang menyenangkan saat menjadi guru BK adalah kegiatan home visit. Kegiatan home visit adalah kunjungan langsung kerumah peserta didik dari seorang pendidik, sebagai langkah dan tindak lanjut sekolah, untuk melihat keadaan anak didik di lingkungan keluarga. Di tempat kerja awalku dulu seminggu bisa satu sampai tiga kali kerumah siswa. Disitulah letak nikmatnya menjadi guru BK...pergi keliling kerumah siswa. Melihat kehidupan anak didik dalam keseharian, dan mencoba mengikuti alur kehidupannya. Jadi jangan ditanya, siapakah guru yang paling hafal tempat tinggal siswanya, jawabnya adalah guru BK.
Tempat anak didik di wilayah timur Jember tidaklah seperti dikota, banyak jalan yang susah ditapaki. Saat hujan tiba seringkali harus memarkirkan kendaraan ditempat yang aman dan meneruskan dengan berjalan kaki. Tidak hanya satu kiloan namun bisa berkilo-kilo. Adakalanya motor yang kupakai terjebak diparit dan lumpur. Saat musim kemarau datang debu bertebaran dimana mana. Pernah suatu kali menyusuri rel kereta yang tak bertepi dan harus tahu jadwal kereta lewat, karena disitulah kami menyusuri jalan agar sampai dengan selamat. Keluar masuk hutan pinus diperbatasan Jember Banyuwangi, menemui orang tua yang bekerja di hutan. Pasti sekolah diwilayah pinggiran merasakan serunya berkeliling kerumah siswa (baca home visit).
Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke samudra
Bersama teman bertualang
Tempat yang baru belum pernah terjamah
Suasana yang ramai ditengah kota
Selalu waspadalah kalau berjalan
Siap menolong orang dimana saja
Sepenggal lagu ninja hatori mengingatkan tentang masa laluku yang selalu kurajut di timur. Ah...nikmatnya menjadi guru BK. Dari semua hal yang paling menyenangkan adalah setelah jauh mendaki dan lewati lembah (agak hiperbola siy) kemudian disambut baik oleh keluarga, serta masalah tersampaikan dan terpecahkan. Hilang semua rasa capek yang mendera. Tak jarang kamipun seringkali dibawakan hasil bumi atau buah tangan.
Paling tidak menyenangkan saat home visit adalah ketika rumah yang dituju jauh, sampai disana tak ada orang yang dijumpai, tak bisa memberi informasi kedatangan kami, sehingga maksud dan tujuan tak tersampaikan dan tak terpecahkan. Perlu diketahui bahwa diawal menjadi guru BK tingkat membolos siswa tinggi, susah untuk berkomunikasi lewat handpone atau menyampaikan langsung kepada wali murid. Jalan satu-satunya adalah mendatangani langsung kediamannya.
Kendala bahasa saat itu kualami, karena rata-rata anak didikku adalah menggunakan bahasa madura yang tak bisa kumengerti saat itu. Kadang kuminta tolong ketetangga untuk menstranslate bahasa yang kupahami. Sekali lagi...ah nikmatnya jadi guru BK. Alhamdulillah sekarang tak seperti yang dulu. Home visit tidak selalu karena ada masalah, namun bersilaturahmi dengan keluarga, mengobservasi secara langsung kondisi lingkungan rumah dan untuk berkolaborasi dengan pihak orang tua atau keluarga dalam rangka mengentaskan anak didik ketika ada masalah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nikmat plus mumetttt
Sempat terbesit pertanyaan.. Kok gambar thumbnailnya ninja hattori... Setelah baca isinya...baru paham...siiip
Keren. Tidak mudah menjadi guru BK ya, Bun. Sukses slalu
Petualangan Bu Guru BK yang menantang seperti petualanggan si Ninja Hattori. Great, Mom