Pagi ini cuaca cerah, matahari mulai bersinar. Terasa hangat di badan. Bunga-bunga bergoyang-goyang ditiup angin pagi. Beberapa kupu-kupu dan kumbang terbang mendekati kelopak bunga untuk mengisap nektar. Tampak indah dipandang. Tak lama kemudian beberapa lebah ikut hinggap dan mengisap nektar bunga. Silih berganti serangga tersebut hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain.

Aisyah berdiri memperhatikan perilaku para serangga tersebut. Ia merasa takjub. Tak lama kemudian ia mengejar-ngejar kupu-kupu dan kumbang. Lebah juga tak luput dari kejaran Aisyah. Beberapa.saat kemudian terdengar suara Aisyah. "Aduuh, tanganku digigit serangga Ayah," teriak Aisyah. Ayah yang sedang duduk di teras kaget mendengar teriakan Aisyah. "Ada apa sayang, coba lihat," kata Ayah sambil mengamati kondisi tangan Aisyah. "Oo, tangan Aisyah disengat lebah, bukan digigit lebah. Yuuk kita obati minyak gosok. Semoga segera sembuh," kata Ayah. Tangan Aisyah memerah, Ayah berusaha menggosok memakai minyak. Aisyah meringis kesakitan.

"Ayah, mengapa lebah menyengatku," tanya Aisyah. "Lebah akan menyengat jika mereka merasa terancam atau terganggu. Mungkin kita menemukan sarangnya. Akibatnya lebah berusaha mengusir pengganggu dengan cara menyengat kita, " kata Ayah memberikan penjelasan. "Waah, mereka termasuk binatang yang galak ya Yah," ujar Aisyah. "Setelah lebah menyengat kita dengan cara menusukkan penyengat sedalam mungkin ke kulit kita atau hewan lain, lebah akan mati lho, karena perutnya pecah," tambah Ayah. "Waah, berat juga perjuangan mereka mempertahankan diri ya Yah," kata Aisyah. "Betul sekali nak, mereka diberikan ilmu pengetahuan oleh Allah untuk mempertahankan diri dan kita dapat meneladani kegigihan mereka," tambah Ayah.