Siang ini lalu lintas mulai terlihat ramai bahkan cenderung macet. Suasana di jalan raya sudah mulai pulih seperti sebelum wabah covid-19. Mungkin karena level daerah kami mulai menurun dari level 3 ke level 1. Orang-orang mulai beraktivitas normal. Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan aktivitas sebagian besar masyarakat.Mereka seakan ingin segera melaksanakan kegiatan seperti sebelum pandemi.

Kukemudikan mobil APV matic warna silver milikku. Melaju dengan kecepatan sedang. Sayup-sayup lantunan lagu-lagu black pink menggugah semangat di siang hari. Tak terasa mobil sampai di dekat traffic light. Karena asyik mendengarkan lagu, aku tak menyadari lampu traffic light sudah berganti dari warna hijau menjadi merah. Segera kuinjak pedal rem mobil. Tapi naas, mobil melaju terlalu dekat dengan mobil sedan sporty di depanku. Hingga senggolan tak terhindarkan. Sontak pemilik mobil di depanku meminggirkan mobil dan memberiku kode untuk turun.

Kami sama-sama turun dari mobil. Segera kuteliti kondisi mobil yang kusenggol, Alhamdulillah hanya lecet sedikit bodi mobil bagian belakang. Aku segera meminta maaf pada pemilik mobil tersebut. Aku mengajukan diri untuk mengganti rugi mobilnya yang lecet. Akhirnya kami saling berkenalan dan bertukar nomor hp. Ternyata profesi kami sama sebagai pelaku bisnis jual beli mobil second. Bahkan kami satu grup asosiasi pebisnis mobil second. "Mas, sepertinya kita bisa berlanjut dengan kerjasama bisnis jual beli mobil second," ujarku kepada mas Dendi di akhir percakapan. Mas Dendi menganggukkan kepala, dan kami saling berjabat tangan tanda menyetujui kerjasama.Ternyata lampu merah traffic light bisa mendatangkan berkah.