GAUN PENGANTIN
Hari ini adalah hari yang membahagiakan dalam kehidupan Alya. Setelah kesedihan ditinggal sang ayah saat Alya berumur tujuh tahun membuatnya kehilangan figur laki-laki yang menjadi cinta pertamanya. Hari ini Alya resmi dipinang oleh Amirullah, lelaki penyabar yang menjadi kakak tingkat di kampusnya. Amirullah meminta doa restu kepada Bunda Alya agar dapat menuju jenjang pernikahan. Tentu Bunda menyambut baik niat Amirullah, karena Bunda tahu Amirullah adalah sosok agamis yang penyabar dan sangat menyayangi Alya.
Amirullah menginginkan di hari istimewa mereka, Alya mengenakan gaun pengantin berbahan voil brokat dengan tambahan payet di beberapa bagian gaun. Alya pasti tampil anggun bak putri raja. Maka diajaknya Alya untuk memesan baju di Wanda Bridal. Mereka memilih gaun pengantin bernuansa putih. Amirullah juga memilih baju pengantin bernada sama. Hari itu mereka telah melewati sesi pengukuran baju. Hati berbunga-bunga di antara mereka. Menunggu hari bahagia mereka adalah impian terindah dalam hidup mereka
Gawai Alya berbunyi, telepon dari Amirullah. Dikatakan bahwa ia belum bisa fitting gaun pengantin mereka karena masih survei lokasi proyek property milik perusahaan. Alya diminta untuk berangkat lebih dahulu fitting gaun pengantin. Hati Alya sedikit terobati manakala ia terlihat anggun mengenakan gaun pengantin yang akan dipakai di acara sakralnya. Belum puas ia berkaca, terdengar telepon dari gawai berbunyi. "Halo, benarkah dengan ibu Alya?". Kami dari Rumah Sakit mengabarkan bahwa telah terjadi kecelakan di KM 45 atas nama Amirullah," kata petugas. Dari foto ktp, plat nomor mobil, dan baju yang dikenakan saat hari naas sudah mengisyaratkan bahwa ia adalah sosok Amirullah calon pendamping hidupnya. Innalilahi wa innailaihi roojiuun. Manusia hanya mampu berikhtiar, Allah penentu takdir terbaik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
benar Bu Ririn. Keren ceritanya. Salam sehat selalu.
Terima kasih Bunda sudah setia menemani karya saya. Sukses untuk Bunda Alina. Barakallahu fiik.
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Ya Allah. Sedihnya Alya, kasihan. Endingnya sedih Bun. Salam sehat selalu.
Terima kasih atas apresiasi dan support dari Bunda Samsinar. Saya merasa tersanjung. Barakallahu fiik.
Duh...jadi sedih bacanya...keren ceritanya bunda Ririn...semoga sehat dan sukses selalu
Terima kasih Bunda sudah berkenan membersamai dan mengapresiasi karya saya. Sukses untuk Bunda Wiwik. Barakallahu fiik.
Kasih tak sampai .... Bagus ceritanya ibu
Betul sekali Pak Syamsul. Semoga Allah memilih Alya jodoh terbaik. Sukses untuk Pak Syamsul. Barakallahu fiik.
Duh...sedihnya Hari bahagia yang dinanti ternyata harus berakhir tragis. Itulah takdir, dan manusia tidak bisa mengelak darinya.
Betul sekali Bunda. Semoga ada pelangi setelah hujan melanda. Terima kasih atas apresiasi dan support dari Bunda Iis. Barakallahu fiik.
Aduh sedih banget ceritanya, sudah yatim dari kecil mau menikah aja calonnya meninggal pula. Semoga nanti cewek itu dapat jodoh yang lebih baik.Aamiin. salam kenal dari saya ibu
Aamiin3x yaa robbal aalamiin. Betul sekali Bunda Anita. Semoga Alya mrndapat jodoh terbaik yang dipilihkan oleh Allah SWT. Barakallahu fiik.