Hafiz anak yang ramah. Hafiz kini sudah berumur tujuh tahun. Ia sudah bersekolah di SD. Hafiz senang karena memiliki teman-teman baru. Ia bisa berkenalan dan bermain-main bersama dengan mereka saat di sekolah. Setiap pasti ada pengalaman menarik yang dapat ia ceritakan pada Mama sepulang sekolah. Baginya sekolah adalah tempat bermain, belajar, sekaligus tempat mendapatkan banyak pengalaman dengan menemui hal-hal baru.

Siang ini sepulang sekolah ada yang janggal dengan gigi Hafis. Ia merasa gigi seri atas terasa goyang. Setiap kali berbicara dan terkena lidahnya, giginya akan terasa berguncang. Mula-mula ia hanya diam. Lama-lama semakin terasa tak nyaman, apalagi saat makan dan terkena makanan akan terasa tak nyaman. Akhirnya Hafiz memberanikan diri menunjukkan perihal giginya pada Mama. Mama tersenyum sambil mengelus kepala Hafiz. "Gigi seri Hafiz goyang pertanda akan tanggal berganti dengan gigi permanen. Itu wajar sayangku, kamu harus mengalaminya," kata Mama memberikan penjelasan.

Ucapan Mama benar, keesokan harinya gigi Hafiz sudah sangat goyang. Hafiz tak tahan merasakan tak nyaman meskipun tidak terasa sakit. Mama membawa Hafiz ke dokter gigi. Di sana gigi Hafiz dicabut langsung dua. Kata Bu Dokter, gigi Hafiz yang bersebelahan juga sudah goyah dan sebentar lagi terlepas. Sambil menunjukkan pada sebuah cermin, mulut Hafiz yang sudah ompong dua gigi, Bu Dokter memberikan penjelasan. "Hafiz, gigi pada anak-anak disebut dengan gigi susu. Gigi susu tumbuh saat bayi dan akan tanggal kira-kira mulai umur 5 tahun hingga 13 tahun. Gigi Hafiz akan berganti dengan gigi permanen hingga dewasa. Hafiz harus merawat gigj dengan rajin menggosok gigi," kata Bu Dokter Kini Hafiz paham bahwa gigi susu Hafiz akan segera berganti dengan gigi permanen.